TANGERANG - Bupati Tangerang, Zaki mengatakan, banjir yang melanda 660 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang sudah tiga hari belum kunjung surut.
“Banjir di sini akibat luapan air sungai, jadi memang perlu ada normalisasi dan nanti akan kami koordinasikan,” kata Zaki.
Oleh sebab itu, Zaki menjelaskan bila pihaknya akan menggandeng TNI untuk melakukan langkah percepatan normalisasi sungai dan anak sungai di daerah pesisir utara Tangerang melalui program karya bakti
"Kalau dilihat sekarang ini lokasi-lokasi banjir yang berada di Kabupaten Tangerang berada di hilir atau daerah utara dimana aliran sungai dan anak sungai sudah mau masuk ke wilayah laut," kata Zaki kepada wartawan di Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Kamis, 20 Januari.
Untuk daerah selatan yang hulunya sungai ini, semua tertangani seperti misalnya, Binong, Curug, Tigaraksa sampai ke daerah Pasar Kemis hingga Kresek sudah mulai tertangani.
BACA JUGA:
"Hanya tinggal di wilayah utara yakni, Teluknaga, Kosambi dan juga Kemiri yang sedikit lagi," ucap Zaki.
"Alhamdulillah dari hasil pemantauan dua hari, bahkan hari ketiga ini, tinggal daerah-daerah yang berada di hilir atau di pesisir pantai yang masih terendam banjir," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 660 Kepala Keluarga di Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang terdampak banjir. Di daerah tersebut ketinggian air mencapai 90 sentimeter, melebihi lutu orang dewasa.
Walau demikian banyak warga di Kelurahan Pakuhaji yang masih bertahan di rumahnya masing-masing.