Polisi Periksa Nakes yang Diduga Suntikkan Vaksin Kosong ke Siswa SD di Medan
Ilustrasi ANTARA

Bagikan:

MEDAN - Viral tenaga kesehatan (nakes) menyuntikkan vaksin kosong ke siswa SD di Medan, Sumatera Utara, langsung diselidiki polisi.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal Rahmad Husein Simatupang mengatakan, peristiwa itu terjadi di SD Wahidin, Kecamatan Medan Labuhan. 

"Jadi setelah kita selidiki ternyata video itu, berada di SD Wahidin, pada saat melaksanakan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun," ujar AKBP Faisal kepada wartawan, Kamis, 20 Januari. 

AKBP Faisal mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah orang termasuk nakes yang menjadi vaksinator dalam kegiatan tersebut.  Tapi Faisal tidak menyebut kapan kegiatan vaksinasi tersebut.

"Kita sedang melakukan pemeriksaan, jadi pada kasusnya. Itu sudah menjalani pemeriksaaan, nanti hasilnya kita beritahu," sebutnya. 

Menurutnya, vaksinator tersebut berasal dari salah satu rumah sakit di Kota Medan. 

Diberitakan sebelumnya video perempuan siswa SD menerima suntikan vaksin kosong viral di media sosial. Vaksinator tidak memasukkan vaksin saat menyuntik pelajar SD itu.

Dalam video memperlihatkan bocah perempuan duduk saat hendak divaksin. Perempuan yang menjadi vaksinator vaksin terlihat sedang membuka jarum suntik dari kemasannya. 

Dari video yang dilihat, Kamis 20 Januari, terdengar suara yang diduga berasal dari vaksinator tersebut. Terdengar, diaa menanyakan cita-cita bocah itu untuk mengalihkan rasa takutnya. 

Namun ternyata vaksinator tidak memasukkan cairan vaksin ke tabung suntik tersebut. Dia langsung menancapkan jarum suntiknya.