Jenderal Dudung Kembali Suarakan Rekrut Santri dan Santriwati Jadi Prajurit TNI: Yang Hafiz Alquran Jadi Prioritas
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman (Foto via TNI AD)

Bagikan:

JAKARTA - KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurahman serius dengan keinginannya merekrut para santri dan santriwati menjadi Prajurit TNI AD. Niatan itu kembali diutarakan saat datang di Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon.

Di depan para pengasuh dan santri-santriwati, Jenderal Dudung kemballi mengajak para santri dan santriwati untuk bergabung.

Dudung ke Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon dalam rangkaian kunjungan kerja di wilayah Kabupaten Cirebon, Minggu 16 Januari dilansir dari Dispenad. Di tempat ini, KSAD dan rombongan diterima oleh Pengasuh Ponpes KH. Muh. Mustofa Aqil Siroj.

"Tahun ini, TNI AD membuka kesempatan bagi para santri dan santriwati untuk mendaftar dan bergabung menjadi Prajurit TNI AD melalui jalur penerimaan prajurit baik calon Bintara maupun Tamtama khusus santri dan lintas agama, bagi yang Hafiz Alquran akan ada prioritas," beber Jenderal Dudung.

Dia yakin, Prajurit TNI AD yang berlatar belakang santri memiliki akhlak dan tingkah laku yang baik. Jadinya mampu mengimplementasikan Delapan Wajib TNI, Sapta Marga dan Sumpah Prajurit secara benar di lapangan.

Selanjutnya KSAD juga mengingatkan para santri yang berminat menjadi prajurit TNI AD agar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, karena para santri nanti juga akan melalui proses seleksi.

Sebelumnya, keinginannya Dudung pertama kali dilontarkan kala memantau jalannya reuni 212. Kata dia, dalam waktu dekat TNI AD akan merekrut calon prajurit dari alumni santri dan lintas agama untuk menjadi prajurit TNI AD.

Gayung langsung bersambut.

Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Nurchahyanto menyatakan kesiapannya merekrut santri menjadi prajurit TNI Angkatan Darat (AD).

"Kebijakan pimpinan kami, khususnya di TNI AD sudah akan dimulai rekrutmen santri untuk menjadi prajurit," katanya usai melakukan pertemuan silaturahim dengan kiai-kiai di Kantor PWNU Jatim di Surabaya Selasa, 11 Januari lalu.

Menurut dia, peluang tersebut sudah dibuka dan akan dicoba untuk dilakukan sosialisasi kepada para santri serta NU terkait pelaksanaan rekrutmen.

"Ini peluang luar biasa. Bila prajurit direkrut dari santri, khususnya dari NU, niscaya dijamin komitmennya pada NKRI dan nasionalismenya," katanya.

"Kami akan menindaklanjuti dengan menyampaikannya ke komandan di Kodim hingga di jajaran bawah," tambahnya.

Sementara itu, kunjungan silaturahim ke kiai-kiai diterima Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar beserta Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Iskandar.