Megawati Bantah PDIP Kesulitan Cari Pengganti Risma di Pilkada Surabaya
Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri (Foto: Dokumentasi DPP PDIP)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri membantah partainya kesulitan mencari pengganti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) yang sudah menjabat selama dua periode. Megawati menegaskan PDIP bukan partai yang tak bisa menyelesaikan pilihan tepat waktu. 

"Bahwa sepertinya sulit sekali mencari calon Surabaya, itu sebenarnya si tidak demikian. Karena semua itu pasti akan ada calonnya," kata Megawati saat memberikan pengarahan kepada calon kepala daerah gelombang ke-4 yang telah mendapatkan rekomendasi dari partainya, Jumat, 28 Agustus.

Megawati mengatakan seluruh calon kepala daerah harusnya mampu meniru kepemimpinan Risma di Surabaya. Dia bahkan memuji anak buahnya tersebut.

"Mbak Risma itu, saya tahu betul. Saya angkat kepala karena menjadi kepala daerah yang sangat a biasa. Saya bukannya mengangkat-angkat, silakan lihat Surabaya. Buktinya bagaimana," ujarnya.

Pada hari ini, PDIP kembali batal mengumumkan calon wali kota untuk Surabaya meski sebenarnya akan diumumkan pada gelombang ke-4 atau gelombang terakhir ini. Adapun alasan pembatalan itu karena persoalan teknis. 

Menurut Ketua DPP Puan Maharani partainya sudah mengantongi rekomendasi untuk calon wali kota Surabaya. Tapi pengumumannya ditunda karena DPD PDIP Jatim dan DPC Surabaya tidak tersambung koneksinya dalam pengumuman secara daring tersebut. 

"Karena belum tersambung, nanti diumumkan pada waktu yang akan diumumkan kembali," kata Puan dalam pengumuman daring tersebut, Jumat, 28 Agustus.

Puan menegaskan, meski penundaan kembali dilakukan, namun surat rekomendasi yang diteken Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah siap diserahkan. 

"Jadi terkait dengan Kota Surabaya, DPP PDI Perjuangan tentu saja sudah mempunyai nama yang akan dimasukan sebagai calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah. Sebagai informasi PDI Perjuangan siap untuk maju di Kota Surabaya," tegasnya.

Sementara terkait pembatalan itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya telah mendengar masukan masyarakat sebagai kelanjutan kepemimpinan Tri Rismaharini. Nantinya, PDIP akan kembali melakukan konsolidasi soal Pilwalkot Surabaya pada akhir pekan ini.

"Untuk Kota Surabaya, kami diperintahkan Ibu ketua umum melakukan konsolidasi dengan seluruh jajaran DPD PDI Perjuangan pada hari Minggu besok," kata Hasto. 

Dia mengatakan di Surabaya, PDIP memiliki banyak kader yang mampu membawa kehormatan partai seperti Bambang DH, Walikota Risma, Wakil Walikota Wisnu Sakti Buana, hingga anggota DPR dapil Surabaya Puti Guntur Soekarno.

Mereka ini jugalah yang nantinta akan ikut mengawal keputusan Megawati soal siapa yang akan menjadi calon pemimpin Kota Surabaya selanjutnya. "Ketika calon kepala daerah Surabaya diumumkan, seluruh jajaran partai akan terus mengawal keputusan yang menjadi hak prerogatif Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," pungkasnya.