Usai Kejar-kejaran dengan Motor, Sekuriti Tewas Pelipis Mata dan Dadanya Ditusuk Penjual Tas
Tersangka penusukan di Jalan Ciampea dibekuk warga/ Foto: Layar tangkap video

Bagikan:

BOGOR – Seorang pengendara motor tewas usai saat menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka tusuk di pelipis wajah dan dada. Insiden penusukan itu terjadi di Jalan Raya Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Kamis 13 Januari.

Menurut informasi yang diterima dan berdasarkan video yang beredar di pesan singkat, keributan itu berawal saat korban berinisial A (47) tengah mengendarai sepeda motor di Jalan Raya Cibanteng. Korban terkejut karena pelaku menyalip dari belakang. Keduanya sempat kejar-kejaran dengan motor.

Kapolsek Ciampea Kompol Beben saat dihubungi mengatakan, saat itu korban mengendarai motor dari arah Dramaga menuju Leuwiliang siang tadi (Kamis 13 Januari). Di tengah perjalanan, motor korban disalip oleh tersangka berinisial F (38).

"Tersangka menyalip motor korban. Si korban tersinggung terus maki-maki tersangka. Tersangka ini tetap melanjutkan perjalanannya, tapi dikejar oleh korban," terang Beben, Kamis 13 Januari.

Usai kejar-kejaran, pelaku dan korban berhenti di pinggir jalan. Korban turun dari motornya dan menghampiri tersangka sambil memukul pelaku.

"Tersangka (usai di pukul) kemudian turun dari motornya dan mengambil pisau yang disimpan di balik jok motor. Pisau itu ditusukkan kepada korban mengenai kepala, bagian samping (pelipis), dan dada," terang Beben.

Pelaku akhirnya berhasil diamankan oleh warga sekitar. Korban yang tergeletak di pinggir jalan segera di tolong oleh warga dan melarikannya ke Rumah Sakit Karya Bakti Pertiwi. Tak lama kemudian korban dinyatakan meninggal dunia.

"Sampai saat ini, berita dari rumah sakit korban meninggal dunia," lanjut Kapolsek.

Sementara pelaku sudah diamankan petugas kepolisian untuk menjalani proses hukum.

Beben melanjutkan, berdasarkan pengakuan tersangka, saat itu dirinya ingin berjualan tas.

"Keterangan dari tersangka dia mau jualan tas di Leuwiliang. Kalau korban kemunginkan pulang kerja, karena korban sekurity," ujar Beben.