Wamenag: 1.023 Orang Sudah Berangkat ke Arab Saudi untuk Umrah
FOTO ILUSTRASI UNSPLASH

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan sebanyak 1.023 orang sudah berangkat ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah umrah terhitung sejak Sabtu 8 Januari.

"Sampai hari Selasa (11/1) telah diberangkatkan jemaah umrah ke Arab Saudi sebanyak 1.023 jamaah," katanya, Kamis, 13 Januari.

Ia mengatakan dari lebih 1.000 orang yang berangkat, 870 di antaranya melakukan penapisan (screening) kesehatan secara terpusat di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, sebelum terbang ke Tanah Suci.

Jemaah umrah yang tiba di Arab Saudi, kata dia, sudah dinyatakan negatif lewat tes usap PCR. Saat ini, mayoritas jemaah umrah Indonesia tengah menjalani karantina selama lima hari sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan COVID-19 setempat.

"Selama lima hari mulai dari saat kedatangan. Informasi dan laporan Penyelanggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) bahwa hasil PCR pertama saat karantina kedatangan jemaah umrah di Arab Saudi seluruhnya negatif COVID-19," katanya.

Ia menjelaskan jemaah umrah yang berangkat dari Asrama Haji Jakarta menggunakan dua maskapai penerbangan langsung yakni Lion Air dan Saudia Arabia Airlines. Sementara satu maskapai, Emirates Airlines, harus transit.

Satu penerbangan lain menggunakan Qatar Airlines yang berisi jemaah yang melakukan pemantauan kesehatan di luar Asrama Haji Jakarta atau tidak mengikuti aturan umrah dari Kementerian Agama.

"Terdapat jemaah yang diberangkatkan tidak melalui 'One Gate Policy'," katanya.

Wamenag menegaskan Kemenag selalu mewanti-wanti jEmaah yang akan berangkat ke Arab Saudi untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, guna meminimalisasi potensi tertular COVID-19. Apalagi saat ini muncul varian Omicron yang penularannya dinilai lebih cepat.

"Kemenag selalu memberikan edukasi agar jamaah senantiasa menaati seluruh protokol kesehatan yang diberlakukan oleh kedua negara, menjaga ketertiban, kesehatan, dan keamanan," ujar Zainut.