Korban Ledakan Cimanggu Pandeglang Diotopsi, Dokter Tidak Temukan Butiran Gotri dan Paku
Petugas melakukan otopsi terhadap korban ledakan di Kampung Cimanggu, Pandeglang Banten/ Foto: Dok. Polda Banten

Bagikan:

PANDEGLANG – Pascaledakan yang terjadi di sebuah rumah di Kampung Cisaat, Cimanggu, Pandeglang, Banten, Minggu 9 Januari, malam, Biddokkes Polda Banten melakukan otopsi terhadap jasad Ulung (38), di RSUD Berkah.

Berdasarkan hasil optopsi yang dilakukan dokter forensik dari Subbid Dokpol dan tim forensik RSUD Berkah serta tim Inafis dan penyidik Satreskrim Polres Pandeglang, tidak ditemukan butiran gotri maupun paku pada tubuh korban. Dokter juga melihat pola luka pada tubuh Ulung konsisten dengan ciri-ciri luka pada kasus ledakan. Sementara hasil swab residu dan DNA menunggu hasil laboratorium.

“Otopsi merupakan bagian dari scientific investigation untuk mengetahui penyebab kematian, waktu kematian dan identifikasi forensik yang bersifat teknis untuk mendukung penyidikan.” ujar Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga, melalui keterangan yang diterima, Senin 10 Januari.

Diberitakan sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di Kampung Cisaat, Cimanggu, Pandeglang Banten, Minggu 9 Januari, sekitar pukul 20:30 WIB. Saat ledakan terjadi di dalam rumah terdapat Ulung (korban tewas), Lina (istri Ulung) dan anaknya.

Ulung tewas dengan kondisi tubuh mengenaskan. Sedangkan Lina dan anaknya selamat dalam ledakan tersebut. Hingga kini petugas kepolisian masih melakukan penyidikan untuk mengungkap penyebab ledakan.