Bagikan:

PANDEGLANG – Unit Jibom Polda Banten melakukan penyisiran di lokasi ledakan di Kampung Cisaat, Cimanggu, Pandeglang, Banten. Penyisiran dilakukan guna mengetahui penyebab ledakan yang menyebabkan satu orang tewas, Ulung (38) selaku pemilik rumah.

Usai melakukan penyisiran di lokasi Unit Jibom Polda Banten menemukan tiga jenis bahan peledak yang diduga menjadi penyebab utama ledakan di rumah Ulung.

“Kami diperintah untuk melakukan penyisiran di sekitar TKP (tempat kejadian perkara) untuk menentukan apakah masih ada benda-benda yang masih bisa meledak apa tidak. Berdasarakan penyisiran itu kami menemukan beberapa bahan yang diduga sebagai bahan peledak.” Kanit Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Banten AKP Edison berdasarkan video yang diterima VOI, Senin 10 Januari.

Unit Jibom Polda Banten melakukan penyisiran di lokasi ledakan di Kampung Cisaat, Cimanggu, Pandeglang, Banten/ Foto: Dok. Polda Banten

Dalam melakukan penyisiran, Polda Banten telah menurunkan 9 orang dari Unit Jibom. Setelah berhasil menemukan benda yang diduga bahan peledak, petugas menyatakan bahwa TKP sudah steril.

“Tempat TKP ini sudah steril dari benda-benda yang bisa meledak. Sudah aman dan bisa digunakan tim Inafis di wilayah hukum ini.” kata Edison.

Kanit Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Banten AKP Edison

Namun Edison tidak merinci lebih jelas nama bahan peledak yang ditemukannya karena bukan kewenangannya untuk menjelaskan nama-namanya.

“Untuk bahan peledak kita tidak bisa menjelaskan nama-namanya karena itu kewenangan dari Labfor untuk menyampaikan nama-namanya. Kami hanya memastikan bahwa itu adalah bahan peledak.” jelas Edison.

Diberitakan sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di Kampung Cisaat, Cimanggu, Pandeglang Banten, Minggu 9 Januari, sekitar pukul 20:30 WIB. Saat ledakan terjadi di dalam rumah terdapat Ulung (korban tewas), Lina (istri Ulung) dan anaknya. Ulung tewas dengan kondisi tubuh mengenaskan. Sedangkan Lina dan anaknya selamat dalam ledakan tersebut.