Bagikan:

JAKARTA - Mantan pakar ekonomi dan ketua oposisi Turki dari Partai Deva (Remedy), Ali Babacan dinyatakan positif COVID-19. Hal itu diketahuinya setelah melakukan serangkaian pemeriksaan.

"Saya baru mengetahui bahwa hasil tes COVID-19 saya positif," kata Ali Babacan dikutip Kamis, 27 Agustus dari akun Twitterya @alibabacan.

Meski dinyatakan positif COVID-19, Babacan memastikan kondisinya dalam keadaan stabil. Meski demikian, dia harus tetap menjalani karantina.

"Syukurlah situasi saya baik sekarang. Dokter saya mengatakan bahwa saya harus tinggal di karantina bersama keluarga untuk sementara waktu," kata Babacan.

Dengan demikian, dia mengatakan akan melakukan semua aktivitas pekerjaanya dari rumah. "Saya akan melanjutkan pekerjaan saya dari rumah, Insya Allah," kata dia.

Adapun Babacan menjadi politisi Turki populer pertama yang terjangkit COVID-19. Apalagi, Babacan pernah menjabat sebagai mantal wakil perdana menteri Turki, yang kemudian mengundurkan diri dari Partai Ak, Partainya Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Berdasarkan informasi, pengundurun dirinya pada Juli lalu tak lain karena terjadi perbedaan mendalam antara dirinya dan arah partai. Lantas, Babacan kemudian membentuk partai politik baru untuk menyaingi partainya Erdogan dalam merebut tajuk kepemimpinan Turki.

Kendati demikian, tertularnya Babacan menjadi bukti bahwa Turki belum serius dalam menahan laju penyebaran COVID-19. Hal itu dikarenakan beberapa pekan terakhir penularan COVID-19 semakin meninggi akibat pemerintah mulai melonggarkan pembatasan aktivitas dalam rangka membuka kembali aktivitas ekonomi.

Sebelumnya Turki telah berupaya untuk menahan laju virus dari Wuhan dengan cara melarang beberapa acara besar di 14 pronvinsi, termasuk di Ibu Kota Ankara. Pun Sejauh ini Turki telah mengonfirmasi 261.194 kasus penularan COVID-19. Di antara itu, terdapat 6.163 kasus meninggal dunia.