JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu sudah menunjuk 10 orang Juru Bicara Resmi PKS. Sepuluh juru bicara resmi PKS ini ditunjuk sebagai pihak yang akan banyak berkomunikasi dengan publik tentang berbagai perjuangan yang dilakukan oleh PKS.
Syaikhu menyebut tugas juru bicara adalah jembatan menyampaikan setiap kebijakan partai dan menangkap setiap masukan yang diberikan dari publik.
"Komunikasi publik sudah kita buka seluas-luasnya sejak partai ini berdiri. PKS di pusat juga mendapat penghargaan keterbukaan informasi dari Komisi Informasi Pusat (KIP) dan PKS di wilayah banyak yang mendapatkan penghargaan serupa dari Komisi Informasi Provinsi. Hadirnya juru bicara resmi akan semakin memudahkan komunikasi antara PKS dan publik," ujar Syaikhu dikutip dari laman resmi partai yang dilihat redaksi, Jumat 7 Januari.
"Masing-masing juru bicara adalah personal yang sudah terbiasa menjalin komunikasi publik dan memiliki kapasitas khusus pada pada bidangnya yang InsyaAlllah mencakup banyak hal yang tengah menjadi perhatian publik dan PKS," ujar Syaikhu.
Syaikhu tak lupa berterimakasih kepada media yang selama ini telah menjadi jembatan informasi antara PKS dan publik. PKS melihat peran besar media sebagai pilar demokrasi keempat yang membantu masyarakat melihat dan mendengar apa sikap PKS terhadap sebuah persoalan.
Termasuk kepada kekuatan sipil, ahli, akademisi dan para pakar yang selama ini terus menjalin komunikasi intens dengan PKS.
"Lewat juru bicara PKS Insyallah hubungan dengan teman-teman media akan jauh lebih intens dan semakin berkualitas ," ungkap Syaikhu.
Berikut adalah 10 nama Juru Bicara Resmi PKS:
- Ketua DPP PKS Bidang Polhukam Al Muzammil Yusuf
- Ketua DPP PKS Bidang Humas Ahmad Mabruri
- Ketua DPP PKS Bidang Kesos Netty Prasetyani
- Ketua DPP PKS Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Kurniasih Mufidayati
- Ketua DPP PKS Bidang Kepemudaan Gamal Albinsaid
- Wasekjen PKS Ahmad Fathul Bari
- Wasekjen Zainudin Paru
- Ketua Kantor Staf Presiden PKS Pipin Sopian
- Anggota KSP PKS Muhammad Iqbal dan
- Muhammad Kholid.