Tanggapi Deklarasi KAMI, Megawati: Banyak Banget yang Mau Jadi Presiden
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akhirnya ikut berkomentar terkait deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) oleh Din Syamsuddin dan beberapa tokoh lain beberapa waktu lalu.

Presiden ke-5 RI ini menilai, munculnya KAMI menunjukkan banyak orang yang ingin menjadi presiden, namun dengan jalan yang sia-sia.

"Kemarin-kemarin ini ada pemberitaan orang bentuk KAMI. Wah, di situ kayaknya banyak banget yang kepingin jadi presiden," kata Mega saat membuka kegiatan acara Sekolah Partai Angkatan II Calon Kepala Daerah PDIP secara daring, Rabu, 26 Agustus.

Megawati menyarankan, apabila seseorang ingin menjadi presiden sebaiknya mencari partai. Sebab, sesuai aturan ketika seseorang akan maju sebagai calon presiden tentunya mereka harus mendapat dukungan dari partai.

"Terus saya mikir daripada bikin seperti itu kenapa engga dulu cari partai," kata Megawati.

Dalam kesempatan ini Megawati menyoroti banyaknya orang yang sudah memiliki partai namun mencoba peruntungannya lewat jalur independen. Megawati mengatakan hal itu tidak salah. Namun, dia mempertanyakan bagaimana nantinya mereka bekerja saat terpilih. 

Sebab, ketika terpilih, seorang kepala daerah tentunya butuh dukungan dari pihak legislatif. "Jangan lupa independen itu kalau jadi dia tidak punya fraksi loh. Jadi bagaimana kalau akan membicarakan yang namanya pemerintahan di daerah. Kan harus ada toh. Yang namanya bupati, wali kota, gubernur kan akan bicara dengan DPRD tingkat II, DPRD," ujarnya.

Sebelumnya, Sebelumnya, KAMI dideklarasikan di Tugu Proklamasi, Jakarta oleh Din Syamsuddin dan sejumlah tokoh termasuk mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Saat mendeklarasikan gerakan itu, Din Syamsuddin menegaskan KAMI dibentuk untuk membantu menangani persoalan bangsa.

"Bangsa Indonesia mengalami masalah besar, maka marilah kita bangkit untuk menyelamatkan. Saya pribadi dan tokoh lintas agama, kita ingin menyelamatkan negeri tercinta sebagai tanggung jawab kebangsaan, sebagai tanggung jawab kerakyatan,” kata Din Syamsuddin dalam deklarasi, Selasa, 18 Agustus.

Di hadapan massa, Din Syamsuddin menegaskan, KAMI dibentuk sebagai gerakan moral. Gerakan ini bercita-cita menegakan kebenaran dan menciptakan keadilan bagi masyarakat. “Kami sebagai gerakan moral, bersama-sama kita bergerak dan berjuang. Bahwa gerakan moral tidak sepi dari politik, kita juga berpolitik. Tapi politik moral, politik berbasis nilai-nilai moral,” sambungnya.