Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah gencar mengkampanyekan anak usia 6-11 tahun supaya cepat-cepat mendapat suntik vaksin. Tapi keinginan itu berbalik dengan kondisi di lapangan. Stok vaksin habis.

Kondisi ini terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Di sini, kosongnya stok vaksin COVID-19 menjadi kendala percepatan layanan vaksinasi anak usia 6-11 tahun.

"Hari ini kami tidak membuka layanan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun termasuk usia 12 tahun ke atas, karena stok vaksin kosong," kata Direktur Utama RSUD Kota Mataram, Hj Ni Ketut Eka Nurhayati Jumat 7 Januari dikutip dari Antara.

RSUD Mataram masih menunggu kiriman stok vaksin dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram supaya layanan vaksinasi anak bisa dibuka kembali. Tapi seandainya hari ini dikirim pun, RSUD baru bisa kembali melayani suntik vaksin keesokan harinya.

"Semoga nanti sore kita sudah terima stok vaksin, agar besok pagi (Sabtu 8/1), layanan vaksinasi kembali dibuka," katanya.

Menurutnya, sejak pencanangan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun pada Selasa (4/1), jumlah anak yang melakukan vaksinasi mandiri dengan datang dan didampingi orang tuanya ke RSUD Kota Mataram sebanyak 43 anak.

"Selain keterbatasan stok vaksin, sejauh ini belum ada kendala untuk layanan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di RSUD Kota Mataram," katanya.

Bahkan untuk menarik minat anak agar mau divaksinasi, RSUD Kota Mataram akan bekerja sama dengan Toko Heron untuk memberikan bingkisan kepada anak yang datang vaksinasi secara mandiri setiap akhir pekan.

"Tapi untuk kepastian kapan program itu dimulai, kami masih menunggu jawabannya," kata Eka.