JAKARTA - Ipi Maryati Kuding dan Ali Fikri ditunjuk jadi pelaksana tugas juru bicara KPK. Ipi ditunjuk sebagai juru bicara bidang pencegahan, sementara Ali Fikri mendapat tugas sebagai juru bicara bidang penindakan.
Ipi Maryati sebelumnya menjabat sebagai staf fungsional Biro Hubungan Masyarakat, sementara Ali Fikri diketahui merupakan Jaksa Penuntut Umum KPK.
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, tugas Ipi menjelaskan soal bidang pencegahan KPK, sedangkan Ali bertugas menjelaskan program kegiatan capaian di bidang penindakan.
Ia mencontohkan tugas juru bicara bidang pencegahan. Misalnya, ada beberapa daerah yang rentan korupsi, contoh, di bidang pengadaan barang dan jasa. Kata Firli, modus operandinya selalu sama, sehingga juru bicara pencegahan sudah bisa mengambil langkah apa yang harus dilakukan di bidang pencegahan.
Firli menambahkan, kedua juru bicara tersebut nantinya akan bersinergi satu sama lain untuk mendistribusikan informasi, baik mengenai penindakan, pencegahan, maupun isu-isu lainnya, yang berkaitan dengan lembaga antirasuah itu kepada seluruh media.
"Ke depan kami tetap pada semangat tidak akan pernah berhenti untuk melawan korupsi. Mari bersatu bekerja membangun negeri membebaskan NKRI dari praktik korupsi," ucap Firli di KPK, Jumat, 27 Desember.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK Febri Diansyah mengatakan keduanya akan mengisi jabatan tersebut hingga KPK nantinya menunjuk juru bicara definitif yang proses seleksinya direncanakan akan digelar pada Januari 2020.
"Keduanya menjadi juru bicara bidang penindakan dan bidang pencegahan sampai nanti secara paralel proses seleksi untuk mencari juru bicara definitif juga akan dilakukan sesuai dengan proses rekrutmen dan pengangkatan yang berlaku di bidang ke-SDM-an," ujar Febri.
Jabatan juru bicara KPK sebelumnya diisi oleh Febri Diansyah. Dia menyatakan jabatannya sudah selesai pada Kamis, 26 Desember. Jabatannya, berubah jadi Kepala Biro Humas.
Sebelum dia, juru bicara KPK adalah Johan Budi, mantan wartawan, yang kemudian ditarik Presiden Joko Widodo menjadi staf khususnya dan kini menjadi anggota DPR.