JAKARTA - Kejadian langka terjadi di Zona Demiliterisasi pemisah Korut dan Korsel. Kalau biasanya warga Korut yang coba masuk ke Korsel, kali ini justru sebaliknya.
Seorang warga Korea Selatan telah melintasi perbatasan yang dijaga ketat. Hal ini sudah dikonfirmasi pihak militer Korea Selatan pada Minggu 2 Januari dikutip dari Channel News Asia.
Kepala Staf Gabungan (JCS) mengatakan pihaknya melakukan operasi pencarian setelah mendeteksi orang tersebut sekitar pukul 21.20 pada hari Sabtu di sisi timur Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan kedua Korea.
"Kami telah mengkonfirmasi bahwa orang tersebut melintasi perbatasan Garis Demarkasi Militer sekitar pukul 22.40 dan membelot ke Utara," kata JCS.
JCS mengatakan tidak dapat memastikan apakah orang itu masih hidup atau sebaliknya. Namun mereka sudah memberitahu Korea Utara melalui hotline militer yang meminta perlindungan.
Penyeberangan perbatasan, yang ilegal di Korea Selatan, terjadi ketika Korea Utara melakukan tindakan anti-virus corona yang ketat sejak menutup perbatasan pada awal 2020, meskipun belum mengkonfirmasi adanya infeksi.
Kehebohan publik dan politik muncul setelah pasukan Korea Utara menembak mati seorang pejabat perikanan Korea Selatan yang hilang di laut pada September 2020, di mana Pyongyang menyalahkan aturan anti-virus dan meminta maaf.
Dua bulan sebelumnya, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengumumkan keadaan darurat nasional dan menutup kota perbatasan setelah seorang pembelot Korea Utara yang katanya memiliki gejala COVID-19 secara ilegal melintasi perbatasan ke Utara dari Selatan.