SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melewati malam tahun baru dengan meninjau banjir di sejumlah titik di Kota Semarang.
Bergerak sekitar pukul 21.00 WIB, Ganjar langsung menuju titik banjir pertama di Jalan Gajah, Kecamatan Gayamsari. Ganjar sempat berhenti di simpang jalan arteri Soekarno Hatta dan berdialog dengan warga.
“Sini tuh gini pak, air datang dari sana (dari arah Medoho) itu lebih besar nah sini salurannya kurang lancar,” ujar seorang warga kepada Ganjar, Jumat, 31 Desember.
Saat berjalan, Ganjar tampak tertatih. Sejumlah orang lantas menyadari bahwa sandal yang dipakai orang nomor satu itu jebol. Praktis momen tersebut pun memecah tawa, tak terkecuali Ganjar.
“Loh pak gubernur sandalnya jebol,” tutur sejumlah warga.
“Iya iki sandalku keple-keple,” seloroh Ganjar membuat suasana ger-geran.
Beberapa dari warga kemudian mengatakan banjir juga terjadi di Jalan Tambak Dalam, Sawah Besar. Banjir di sana, menurut warga akibat luapan dari Sungai Kanal Banjir Timur.
Ganjar pun langsung menuju ke titik selanjutnya yakni Rumah Pompa Pasar Waru. Genangan air sepanjang jalan Tambak Dalam itu membuat kendaraan yang melaju harus ekstra hati-hati dan dengan kecepatan rendah.
Meski demikian, tak tampak kepanikan dari warga. Sejumlah warga yang ditemui justru menyambut Ganjar dengan riang. Belasan bocah juga tampak bermain-main.
“Hayo jaga jarak-jaga jarak, nih siapa mau mainan. Jangan berebut ya, satu-satu,” tutur Ganjar menyapa warga dan membagikan mainan ke anak-anak di sana.
Setibanya di Rumah Pompa Pasar Waru, Ganjar langsung turun dan mengecek. Petugas rumah pompa melaporkan dari total enam pompa, hanya lima yang aktif. Hanya tidak dijelaskan kerusakan terjadi berapa lama dan kapan akan diperbaiki.
BACA JUGA:
Ditemui usai tinjauan, Ganjar mengatakan secara umum rumah pompa berfungsi baik. Hanya satu pompa yang tidak berfungsi maksimal.
“Ini memastikan saja bahwa pompanya berjalan, dan ini alhamdulillah berjalan. Hanya memang satu ada trouble dan kita mesti mengatasi karena memang tadi itu operatornya mesti diatur, tapi yang penting kalau ini jalan itu akan bisa membantu,” tutur Ganjar di Rumah Pompa Pasar Waru.
Ganjar mengatakan, tinjauan banjir dilakukan setelah dirinya mendapat laporan dari warga sekitar pukul 18.00 WIB. Perkembangannya terus dipantau hingga sekitar pukul 20.00 dilaporkan banjir mulai surut.
“Maka saya pastikan beberapa ini pompanya bisa jalan. Kalau pompanya bisa jalan sih insyaallah hujannya kalau agak tinggi bisa tersedot dan alhamdulillah sih sudah terang mudah-mudahan tidak masalah,” ujarnya.
Ganjar sendiri melihat, warga di titik-titik banjir relatif lebih siap. “Tadi saya lewat di area banjir kan masyarakat yang ada di kiri kanan kan juga mereka sudah siap sepertinya, malah pada dangdutan kok,” seloroh Ganjar.