Bagikan:

PAMEKASAN - Hujan deras disertai angin kencang merusak rumah warga Pamekasan, Jawa Timur, di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Larangan, Kadur dan sebagian di Kecamatan Galis.

"Saat ini tim kami masih melakukan pendataan jumlah sebenarnya bangunan yang rusak, karena hujan deras yang disertai angin kencang tadi, hampir terjadi di semua kecamatan, kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono dikutip Antara, Jumat, 31 Desember.

Data sementara kerusakan bangunan akibat musibah angin kencang yang disertai hujan deras itu sebanyak lima bangunan, yakni di Kecamatan Kadur tiga unit, Larangan satu unit dan di Kecamatan Galis satu unit.

Kerusakan rata-rata pada atap akibat dihembus angin kencang dan tertimpa pohon tumbang.

Selain merusak bangunan, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Pamekasan itu menyebabkan aliran listrik di beberapa kecamatan putus akibat tertimpa pohon tumbang.

"Kami sudah berkoordinasi dengan petugas PLN Pamekasan dan saat ini petugas sudah di lapangan. Sebagian sudah ada yang berhasil diperbaiki, dan sebagian belum," katanya.

Berdasarkan prakiraan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca buruk berupa hujan deras yang disertai angin kencang masih berpotensi terjadi di Kabupaten Pamekasan hingga sepekan ke depan.

Karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana meningkatkan kewaspadaan.

"Warga yang memiliki pepohonan tinggi di sekitar pekarangan rumahnya kami minta untuk dipotong, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya menjelaskan.

Hujan deras yang disertai angin kencang dan merusak bangunan warga di tiga kecamatan kali ini merupakan kali kedua sepanjang Desember 2021.

Musibah serupa juga terjadi pada 8 Desember 2021. Kala itu sebanyak 250 bangunan yang terdiri dari rumah, sekolah, mushala dan dapur warga di Kecamatan Pademawu dan Kecamatan Tlanakan, Pamekasan rusak akibat hujan deras yang disertai angin kencang.