Presiden Putin Tegas Ingatkan Presiden Biden, Kremlin: Ada Banyak Kesalahan 30 Tahun Terakhir, Jangan Terulang!
Presin Putin saat melakukan video call dengan Presiden Biden awal bulan ini. (Sumber: Kremlin.ru)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan selama panggilan telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, hubungan antara kedua negara dapat terputus sepenuhnya jika 'sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya' menjadi kenyataan, sebut Ajudan Kremlin Yuri Ushakov, Jumat.

Presiden Putin menanggapi peringatan Presiden Biden, terkait rencana negara-negara Barat akan memberlakukan sanksi ekonomi dan militer besar-besaran, jika eskalasi lebih lanjut di perbatasan Ukraina terjadi, kata Ushakov.

"Presiden kami segera menanggapinya dengan mengatakan, jika Barat terus memberlakukan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya di atas, maka semua yang dapat menyebabkan pemutusan total hubungan antara negara, kerusakan paling serius akan terjadi pada hubungan Rusia dengan Barat secara umum," ujar diplomat itu mengutip TASS 31 Desember.

Lebih jauh Ushakov menerangkan, Presiden Putin memperingatkan generasi mendatang akan menganggap langkah ini sebagai kesalahan, kata ajudan itu.

"Ada banyak kesalahan ini dalam 30 tahun terakhir, dan lebih baik dalam situasi ini kesalahan itu tidak terulang lagi," tegas Ushakov.

Melansir Reuters, dalam pembicaraannya dengan Pemimpin Rusia, Presiden Biden mengulangi ancaman sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya, jika Rusia memilih untuk menyerang Ukraina.

"Biden menetapkan dua jalur, termasuk diplomasi dan pencegahan, termasuk 'biaya dan konsekuensi serius," kata seorang pejabat senior AS.

"Kedua pemimpin mengakui kemungkinan ada area di mana kami dapat membuat kemajuan yang berarti serta area di mana kesepakatan mungkin tidak mungkin dilakukan, dan bahwa pembicaraan mendatang akan menentukan dengan lebih tepat kontur masing-masing kategori tersebut," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Hari Kamis bertukar peringatan tentang Ukraina dalam panggilan telepon selama 50 menit, menjadi percakapan kedua mereka bulan ini.

Terkait