Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah tahanan Kejaksaan Agung yang dipindahkan ke rutan Salemba cabang Kejaksaan Negeri segera dikembalikan lagi ke rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung. Mereka sempat diungsikan karena kebakaran di Gedung Utama Kejagung pada Sabtu, 22 Agustus.

Kapuspenkum Kejaksaan Agung Hari Setiyono mengatakan, terdapat 25 tahanan yang saat kebakaran diungsikan dari rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung.

“Untuk mengantisipasi masalah kesehatan, tadi malam sekitar jam 21.00 proses evakuasi dilakukan terhadap 25 tahanan. Sementara dipindahkan ke Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan,” kata Hari dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube, Minggu, 23 Agustus.

Namun, sebelum pemindahan dilakukan, pihak Direktur Penuntutan Kejaksaan Agung akan memastikan keamanan rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung tersebut setelah api berhasil dipadamkan.

“Beliau sedang mengecek terhadap ruangan-ruangan. Jika memang sudah memenuhi syarat maka pelaksanaan (pemindahan kembali, red) dilakukan sore ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan para tahanan yang mendekam di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung telah dipindahkan sejak Sabtu malam, 22 Agustus pukul 21.00 WIB.

“Untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan, para tahanan di Kejaksaan Agung juga sudah mulai dipindahkan sejak sekitar jam 21.00 tadi,” kata Menko Polhukam Mahfud MD dikutip dari akun Twitternya @mohmahfudmd, Sabtu, 22 Agustus.

Sementara Jaksa Agung ST Burhanuddin memastikan, para tahanan bersama berkas terkait kasus pidana yang ditangani institusinya tetap aman meski si jago merah melahap habis kantornya.

"Di sini (di Gedung Utama Kejagung) SDM saja. Tahanan di belakang, aman. Aman semua. Jadi berkas perkara dan tahanan aman," tegasnya.

Diketahui, Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan pasca kebakaran yang membuat seluruh Gedung Utama Kejaksaan Agung RI hangus terbakar. Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan tim laboratorium forensik dan Inafis akan mulai bergerak.

"Kita akan melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut yang memang bisa dikatakan parah juga karena titik api, dari keterangan sementara berada di lantai enam dan turun ke bawah sampai lantai satu," kata Nana kepada wartawan di Jakarta, Minggu, 23 Agustus.

"Hari ini tim labfor dan Inafis yang sudah kita bentuk akan melakukan penyelidikan penyebab dari kebakaran tersebut," imbuhnya sambil mengatakan tim ini nantinya juga diisi beberapa anggota dari Korps Adhiyaksa.

Penyelidikan ini, kata Nana, juga akan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Hanya saja, dia tak menjelaskan jumlah saksi yang akan diperiksa oleh pihaknya.

"Beberapa saksi juga akan dimintai keterangan dan hari ini dilakukan pemetaan," tegasnya.