JAKARTA - Satu kasus COVID-19 varian Omicron yang ditularkan dari transmisi lokal sudah ditemukan. Kasus transmisi lokal ini menginfeksi seorang lelaki yang tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi meyebut tidak menutup bahwa varian Omicron sudah menyebar ke lokasi lainnya.
"Walaupun baru ada satu kasus transmisi lokal yang kita temukan, tetapi tidak menutup kemungkinan sudah ada transmisi lokal di tempat lainnya," kata Nadia dalam diskusi virtual, Selasa, 28 Desember.
Sebab, dalam kasus ini, lelaki berusia 37 tahun yang tertular transmisi lokal Omicron sebelumnya bepergian dari Medan ke Jakarta, sempat mengunjungi restoran di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, dan menetap di apartemen di Jakarta Utara.
Karenanya, banyak lokasi yang memungkinkan lelaki ini terpapar virus Omicron. "Ada dua kemungkinan, apakah dia tertular pada waktu di Medan, atau tertular waktu di Jakarta," ujar Nadia.
Untuk menindaklanjutinya, pemerintah melakukan penelusuran kontak di semua lokasi yang pernah dikunjungi pasien Omicron transmisi lokal tersebut.
"Dinas Kesehatan sudah berkoordinasi dengan Dinas Parekraf untuk melakukan tracing di tempat yang bersangkutan datangi, di SCBD, dan juga di sekitar tempat tinggal yang bersangkutan, serta melakukan tracing terkait kegiatan yang dilakukan yang bersangkutan selama berada di Jakarta," jelas Nadia.
BACA JUGA:
Selain itu, pemerintah juga akan melakukan tes swab PCR pada beberapa pegawai di SCBD. Lalu, tracing juga dilakukan kepada tenaga kesehatan yang menjadi lokasi tes PCR lelaki terpapar transmisi lokal Omicron ini.
Diketahui, kasus transmisi lokal Omicron pertama ini ditemukan pada laki-laki berusia 37 tahun yang tidak memiliki perjalanan luar negeri.
Pasien yang terpapar Omicron transmisi lokal ini tinggal di Medan dan ke Jakarta pada satu bulan sekali. Dari data yang ada, lelaki ini dan istrinya tiba di Jakarta pada tanggal 6 Desember yang lalu.
Kemudian, pada tanggal 17 Desember, mereka sempat mengunjungi salah satu restoran di SCBD, Jakarta Selatan, dan pada tanggal 19 Desember dinyatakan positif COVID-19.
Pasien dan istri melakukan tes antigen dan dinyatakan positif dikarenakan yang bersangkutan berencana untuk kembali ke Medan. Lalu, dilakukan PCR pada tanggal 20 desember dan konfirmasi Omicron didapatkan dari laboratorium pada tanggal 26 Desember.
Sang suami sudah terlebih dahulu dibawa ke RSPI Sulianti Saroso untuk diisolasi. Menyusul, sang istri juga dinyatakan positif COVID-19, namun belum diketahui terinfeksi Omicron atau tidak. Saat tepapar, keduanya tak memiliki gejala.