JAKARTA - Kasus COVID-19 yang meroket membuat staf maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS) tertatih-tatih pada Hari Senin, menyebabkan ratusan pembatalan penerbangan, dan mendorong pakar penyakit menular top negara itu untuk menyarankan pemerintah mempertimbangkan mandat vaksin untuk perjalanan udara domestik.
Kesengsaraan perjalanan udara Hari Senin menutup akhir pekan Natal yang suram, bagi ribuan penumpang yang terdampar menunggu di antrian bandara dan di saluran telepon layanan pelanggan untuk memesan ulang penerbangan, seringkali beberapa hari setelah rencana semula.
Meningkatnya infeksi dari varian Omicron memaksa maskapai untuk membatalkan penerbangan, karena pilot dan awak kabin jatuh sakit dan perlu dikarantina.
Sebanyak 1.130 penerbangan ke, di dalam atau di luar Amerika Serikat dibatalkan pada Senin sore, menurut situs web pelacakan penerbangan flightaware.com. Maskapai penerbangan mengatakan virus dan cuaca buruk harus disalahkan.
Jumlah rata-rata kasus COVID-19 baru di Amerika Serikat telah meningkat 55 persen, menjadi lebih dari 205.000 per hari selama tujuh hari terakhir, menurut penghitungan Reuters, seperti dikutip 28 Desember.
Anthony Fauci, pakar penyakit menular AS terkemuka, pada hari Senin merekomendasikan pemerintah federal mempertimbangkan mandat vaksin untuk perjalanan udara domestik.
"Itu hanyalah salah satu persyaratan yang menurut saya masuk akal untuk dipertimbangkan," uajr Fauci, pejabat tinggi penyakit menular negara itu dan anggota tim respons COVID-19 Gedung Putih, mengatakan kepada MSNBC dalam sebuah wawancara.
Terpisah, Presiden AS Joe Biden berbicara kepada wartawan pada Hari Senin, menolak untuk mengatakan apakah dia mendukung mandat vaksin untuk perjalanan udara domestik.
Dia mengatakan, dirinya terbuka untuk mengurangi waktu karantina bagi orang Amerika lainnya, setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pekan lalu mengatakan petugas kesehatan dapat mengisolasi selama tujuh, bukan 10 hari.
Dalam contoh lain dari kesengsaraan perjalanan yang disebabkan oleh varian Omicron, CDC mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya sedang menyelidiki 68 kapal pesiar setelah laporan kasus COVID-19 di dalamnya.
Pada Hari Senin, cuaca bersalju di Pacific Northwest juga menjadi penyebab lebih dari 90 penerbangan dibatalkan yang akan mendarat di Bandara Seattle-Tacoma.
BACA JUGA:
Seorang perwakilan Alaska Airlines, yang membatalkan lebih dari 140 penerbangan pada Hari Senin sebagian karena kondisi bersalju di Seattle, mengatakan kepada seorang penumpang di Twitter, perlu beberapa jam sebelum seseorang dari layanan pelanggan dapat berbicara melalui telepon, menandakan sejauh mana saluran telepon maskapai kewalahan dengan penumpang yang frustrasi.
"Waktu tunggu sekitar 7 jam. Saya sangat menyesal," tulis Alaska Airlines di Twitter sebagai tanggapan atas keluhan pelanggan.
Sementara, Southwest Airlines dan Alaska Airlines mengatakan pada Hari Senin, mereka melakukan pembatalan penerbangan disebabkan oleh cuaca. Delta Airlines mengatakan dalam sebuah pernyataan, sekitar 200 pembatalan Senin disebabkan cuaca dan varian Omicron. JetBlue mengatakan kekurangan awak berada di balik lusinan pembatalan penerbangan Senin.