Ketum PKB Harap Duet Kiai Miftah-Gus Yahya Beri Banyak Inovasi di PBNU
Ketum PKB Muhaimin Iskandar/DOK Instagram pribadi

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan selamat atas terpilihnya KH. Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam dan KH. Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026.

“Selamat atas terpilihnya KH. Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam dan KH. Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Tanfidziyah PBNU. Selamat berjuang,” ujar Muhaimin, Jumat, 24 Desember. 

Muhaimin yang akrab disapa Cak Imin mengaku bahagia lantaran seluruh tahapan dan proses muktamar berlangsung dengan lancar, aman, dan damai.

“Kita bersyukur, berbahagia dan bangga, muktamar berjalan dengan lancar, aman, sukses, berkah, damai, dan membahagiakan semuanya. Selamat kepada seluruh penyelenggara muktamar,” ungkapnya.

Wakil Ketua DPR ini mengatakan, para nahdliyin dan nahdliyat menanti kiprah, kreasi dan seluruh pengabdian PBNU ke depan di bawah kepemimpinan Kiai Miftah dan Gus Yahya.

"Semoga dengan terpilihnya duet Kiai Miftah dan Gus Yahya ini akan banyak inovasi, banyak pengabdian yang menyesuaikan dengan tuntutan zaman dan tantangan sekaligus tuntutan kebutuhan masyarakat,” kata Cak Imin yang belakangan akrab disapa Gus Muhaimin itu.

Menurutnya, ada dua hal yang menjadi tantangan PBNU terutama di masa pandemi ini. Pertama, tantangan pemulihan ekonomi warga nahdliyin. Kedua, kemampuan daya tahan kesehatan masyarakat.

Selain itu, Cak Imin juga mengapresiasi KH. Said Aqil Siroj yang telah dua periode memimpin PBNU. 

“Tentu kita semua bersyukur, bangga, terima kasih kepada Kiai Aqil Siroj, ketua PBNU dua periode sebelumnya yang telah berhasil melaksanakan muktamar dengan sukses,” katanya.

Dia menilai, PBNU di bawah kepemimpinan Said Aqil sebelumnya sudah berjalan lancar dan banyak melahirkan inovasi.”Banyak perguruan tinggi baru, karya-karya besar yang harus kita lanjutkan dalam periode-periode yang akan datang,” pungkas Cak Imin.  

Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung telah berakhir dengan terpilihnya KH. Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam dan KH. Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2021-2026.

Gus Yahya, sapaan akrab KH. Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai Ketua Umum PBNU setelah memperoleh suara terbanyak dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU).

Keputusan tersebut ditetapkan pada Sidang Pleno V yang dipimpin Ketua dan Sekretaris Panitia Pengarah Muktamar Ke-34 NU Prof. Muhammad Nuh dan H. Asrorun Niam Sholeh di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila), Jumat, 24 Desember. 

Gus Yahya meraih 337 suara sementara Kiai Said sebagai calon petahana meraih 210 suara. Sebelumnya, KH. Miftachul Akhyar terpilih melalui mekanisme AHWA oleh sembilan kiai sepuh NU anggota AHWA.