Bagikan:

REJANG LEBONG - Kabupaten Rejang Lebong di Provinsi Bengkulu hanya memiliki 32 penyuluh keluarga berencana (KB) untuk melayani warga di 156 desa/kelurahan di 15 wilayah kecamatan.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Rejang Lebong Zulfan Efendi. 

"Saat ini jumlah petugas lapangan penyuluh KB di Kabupaten Rejang Lebong tinggal 32 orang, jumlahnya terus berkurang karena ada yang pensiun, pindah atau meninggal dunia sedangkan penambahan tidak ada," jelasnya di Rejang Lebong dikutip dari Antara, Jumat, 24 Desember.

Menurut dia, 32 penyuluh KB yang semuanya sudah berstatus pegawai negeri sipil ditempatkan di 15 balai keluarga berencana yang ada di setiap kecamatan. Saat ini setiap penyuluh KB di balai keluarga berencana harus melayani warga di lima sampai enam desa/kelurahan.

Padahal, sambung Zulfan, ideal setiap penyuluh maksimal melayani dua desa/kelurahan saja. Untuk membantu penyuluh KB menjalankan tugas sosialisasi program keluarga berencana dan program bangga kencana di desa dan kelurahan, pemerintah daerah tahun ini menyediakan kendaraan operasional.

"Ini merupakan pengadaan tahun 2021 yang bersumber dari DAK, berupa pengadaan enam unit kendaraan bermotor, lima unit sudah kita bagikan untuk penyuluh KB dan satu unit lagi masih di kantor," katanya.

Selain itu, menurut dia, pemerintah daerah memberikan bantuan berupa komputer beserta peralatan pendukung untuk mengakses internet serta proyektor untuk setiap balai keluarga berencana.

"Kita juga mengadakan 15 unit komputer berserta peralatan pendukung (untuk mengakses) internet, serta masing-masing (balai) juga mendapatkan satu unit proyektor," katanya.