Bagikan:

GIANYAR - Penerimaan Pajak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Gianyar, Bali, telah melewati 100 persen dari total target yang ditetapkan sejumlah Rp580.948.131.000 untuk tahun 2021. 

"Sampai per jam 19.00 WITA, Hari Kamis, tanggal 23 November, kita sudah berhasil menghimpun penerimaan negara sebesar Rp 581.761.458.384 atau sekitar 100.14 persen dari total target penerimaan yang telah ditetapkan tahun 2021," kata Kepala KPP Pratama Gianyar Moch. Luqman Hakim dalam keterangan tertulis, Kamis, 23 Desember.

KPP Pratama Gianyar merupakan Kantor Pelayanan Pajak pertama yang berhasil mencapai 100 persen target penerimaan di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Bali. Hal ini merupakan capaian terbaik KPP Pratama Gianyar dalam kurun waktu empat tahun terakhir.

"Akhirnya setelah beberapa tahun penerimaan pajak KPP Pratama Gianyar tidak 100 persen, di tahun 2021 ini kita berhasil melewati target yang telah ditetapkan dan alhamdulillah tahun ini kami yang pertama berhasil meraih 100 persen di lingkungan Kanwil DJP Bali," imbuh Luqman.

KPP Pratama Gianyar memiliki wilayah yang cukup luas meliputi empat kabupaten di Bali bagian timur. Empat kabupaten tersebut adalah Kabupaten Gianyar, Bangli, Klungkung dan Karangasem. Dengan wilayah kerja yang cukup luas tersebut perlu upaya dan strategi khusus guna mengamankan target penerimaan pajak.

"KPP Pratama Gianyar ini cukup unik, kita memiliki wilayah kerja dengan empat kabupaten yang tentunya Pajak-pajak dari pencairan dana APBD setiap daerah wajib kita kawal. Oleh karena itu, kita selalu menjalin komunikasi dan sinergi yang baik dengan seluruh pemerintah daerah yang ada di wilayah kerja kami," papar Luqman.

Sementara menyikapi kondisi pandemi yang tidak menentu dan adanya berbagai pembatasan mobilitas seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Luqman mengatakan, KPP Pratama Gianyar menyesuaikan metode kerja.

"Para pegawai terus kita dorong untuk  tetap bekerja secara professional, melayani wajib pajak dengan berbagai alternatif yang ada seperti optimalisasi penggunaan sosial media, telepon, helpdesk online yang memudahkan wajib pajak untuk berkonsultasi maupun memperoleh pelayanan lainnya," kata Luqman.

Selain menyesuaikan metode kerja, KPP Pratama Gianyar juga mencari alternatif penerimaan pajak baru dari sektor-sektor yang selama ini belum optimal. 

Hal tersebut, perlu dilakukan mengingat pariwisata di Bali khususnya Bali bagian timur seperti kawasan Ubud dan Nusa Penida belum pulih sepenuhnya. Menurutnya, justru ada Sektor-sektor tertentu yang menggeliat di masa pandemi ini.

"Kami, di KPP Pratama Gianyar terus melakukan penggalian potensi perpajakan di berbagai sektor yang justru semakin berkembang saat pandemi. Sehingga dengan Potensi-potensi baru tersebut dapat terkumpul sedikit demi sedikit sampai akhirnya kini kita dapat mencapai target. Seperti pasukan semut," ujar Luqman.