Tembaki Patroli Pasukan Israel dari Dalam Kendaraan, Warga Palestina Tewas Tertembak di Tepi Barat
Ilustrasi militer Israel. (Wikimedia Commons/IDF spokesman Unit)

Bagikan:

JAKARTA - Pasukan Israel menembak mati seorang warga Palestina di dalam mobil yang mereka kejar di Tepi Barat, yang diduduki pada Rabu, kata paramedis Palestina. Militer Israel (IDF) mengatakan pasukan menembak seorang Palestina yang menembaki mereka dari sebuah kendaraan.

Insiden itu menyusul beberapa serangan Palestina terhadap Israel dalam beberapa pekan terakhir. Warga Palestina juga mengeluhkan serangan oleh pemukim Israel, yang tempat tinggalnya di Tepi Barat dianggap ilegal oleh masyarakat internasional.

Dalam sebuah pernyataan, militer mengatakan tentara mendapat serangan dari kendaraan yang lewat saat melakukan patroli mencari warga Palestina yang terlihat mendekati pemukiman Yahudi di Psagot.

"Pasukan membalas dengan tembakan dan memukul penyerang," kata militer, menambahkan bahwa tidak ada tentara yang terluka dalam insiden itu, mengutip Reuters 23 Desember.

Sementara itu, petugas medis Palestina mengatakan pasukan itu mengejar sebuah mobil hingga ke pintu masuk kamp pengungsi dan kemudian melepaskan tembakan, melukai pria Palestina di punggungnya. Mereka mengatakan dia dibawa ke rumah sakit, di mana dia dinyatakan meninggal.

Petugas medis mengatakan, mereka tidak tahu apakah dia telah mengambil bagian dalam dugaan serangan terhadap pasukan Israel.

Sejurus kemudian, puluhan pengunjuk rasa Palestina berkumpul di sekitar tentara IDF, yang merespons dengan membubarkan demonstrasi, melansir The Jerusalem Post. IDF saat ini sedang mencari warga Palestina lainnya yang dicurigai di daerah tersebut.

Kekerasan itu terjadi sehari setelah tentara Israel menembak mati seorang pengendara Palestina yang mereka duga mencoba mengemudikan kendaraannya ke sebuah pos pemeriksaan militer di dekat pemukiman Mevo Dotan di Tepi Barat.

Terpisah, Tor Wennesland, Utusan PBB untuk Perdamaian Timur Tengah pekan lalu mengutarakan kekhawatirannya, seiring dengan meningkatnya kekerasan baru-baru ini di kedua belah pihak, dengan mengatakan situasinya menjadi 'bergejolak.'