Muncul Varian Omicron, Menkes Jerman Sebut Suntikan Vaksin Dosis Keempat Diperlukan
Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach menyuntikkan vaksin pada seorang warga di pusat vaksinasi penyakit virus corona (COVID-19) di Hanover, Jerman, Jumat (17/12/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Fabian Bimmer/hp/cfo

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach mengatakan, vaksinasi keempat akan diperlukan untuk memerangi pandemi virus corona karena keberadaan varian Omicron yang lebih menular.

Dia mengatakan Jerman telah memesan 80 juta dosis vaksin yang dibuat oleh Biontech, yang secara khusus menyasar Omicron. Pesanan tersebut akan tiba pada April atau Mei.

Jerman juga telah memesan empat juta dosis vaksin Novavax yang baru disetujui -yang dipandang lebih dapat diterima oleh orang-orang yang meragukan vaksin- dan 11 juta dosis vaksin baru Valneva, yang sedang menunggu izin pemasaran, kata Lauterbach.

Vaksin Novavax akan tiba di negara itu pada Januari. Hal ini disampaikan Lauterbach pada konferensi pers, Rabu, 22 Desember dilansir Reuters dari Antara.

"Program vaksinasi penguat yang ofensif adalah elemen terpenting kita dalam perang melawan Omicron," kata menteri kesehatan itu.

Lauterbach memberikan dukungannya di balik mandat vaksin bagi kalangan luas, dengan mengatakan bahwa tanpa perintah wajib vaksin, gelombang infeksi yang akan datang tidak mungkin bisa dikelola dalam jangka panjang.

Menurut Lothar Wieler, kepala Institut Robert Koch Jerman (RKI) untuk penyakit menular, Omicron akan jadi penyebab sebagian besar infeksi virus corona di Jerman dalam waktu tiga minggu.

"Natal jangan sampai menjadi pemicu yang memulai petaka Omicron," kata kepala RKI Lothar Wieler pada konferensi pers yang sama, seraya menambahkan bahwa orang-orang harus membatasi kontak seminimal mungkin.