LAMPUNG - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan tidak ada intervensi Kementerian Agama dalam gelaran Muktamar NU ke 34 yang digelar di Pondok Pesantren Darussa'adah Gunungsugih, Lampung Tengah, Lampung.
Hal ini ditegaskan Menag saat membuka gelaran pembukaan Silaturrahim Kerja Nasional Forum Direktur Pasca Sarjana PTKIN XIII yang dirangkai dengan Internasional Conference on Islam Law and Society di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, Selasa 21 Desember kemarin.
"Muktamar NU itu bukan hanya untuk NU melainkan untuk bangsa dan negara. Karena itu saya mengizinkan ada kegiatan Kemenag di Lampung saat gelaran Muktamar NU," kata Menag.
"Namun ini saya tegaskan bahwa kegiatan Kemenag di Lampung tidak ada hubungan dengan Muktamar NU seperti yang difitnahkan ada intervensi Kemenag. Ini semata-mata untuk menghormati NU yang kita tahu bersama adalah ormas keagamaan Islam yang berjasa besar dalam kemerdekaan, " sambung Menag.
Dalam pembukaan Muktamar NU ke 34 dengan mengusung tema besar 'Satu Abad NU: Kemandirian dalam Berkhidmad untuk Peradaban Dunia. Menag datang menemani mendampingi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.
Selain di Pondok Pesantren Darussa'adah Gunungsugih, Lampung Tengah, helat Muktamar NU ke 34 juga digelar di UIN Raden Intan, Universitas Malahayati, dan Universitas Lampung (Unila) Kota Bandar Lampung.
Pembukaan Muktamar NU ditandai dengan pemukulan rebana oleh Presiden Joko Widodo, didampingi Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Rois 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Jokowi yang hadir mengenakan sarung saat membuka Muktamar NU menyampaikan terima kasih kepada NU yang terus mengawal kebangsaan, toleransi, kemajemukan, Pancasila, UUD 1945, Kebhinekaan, dan NKRI.
"Kita harapkan dengan itu kita terus bisa menjaga dan merawat bangsa dan negara yang kita cintai,” kata Jokowi.