Presiden Tekankan Komitmen Pemerintah Dorong Pemberdayaan Perempuan
Presiden Jokowi/FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengungkapkan tiga syarat utama yang harus dipenuhi sebagai upaya mendorong pemberdayaan perempuan Indonesia.

Ketiganya adalah pemerataan infrastruktur digital, literasi digital, dan pelatihan keterampilan kewirausahaan bagi kaum perempuan di pelosok Tanah Air.

Hal ini diungkap Kepala Negara saat membuka G20 Women's Empowerment Kick-Off Meeting secara virtual, Rabu, sebagaimana siaran pers yang diterima dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dikutip Antara, Rabu, 22 Desember.

Pemerataan infrastruktur digital ditegaskan Presiden sangat diperlukan karena dapat memudahkan kaum perempuan dalam berbagai aktivitas yang produktif. Salah satunya adalah memudahkan kaum perempuan yang berkecimpung di industri digital untuk mengakses jasa keuangan.

Perkembangan ekonomi digital ini dikatakan Presiden akan makin masif melanda setiap sendi kehidupan masyarakat ke depannya sehingga Pemerintah dianggap perlu melakukan akselerasi.

"Pemerataan infrastruktur digital salah satunya. Ini memudahkan akses jasa keuangan dalam ekonomi digital bagi perempuan," tutur Presiden.

Kedua, kata Presiden, dengan mendorong kaum perempuan Indonesia menguasai literasi digital. Dengan begitu, setiap kaum perempuan mampu memanfaatkan teknologi digital dengan baik, terutama untuk kegiatan-kegiatan yang produktif.

Penggunaan ruang digital dinilai dapat membawa dampak yang baik dalam hal meningkatkan kesejahteraan. Terlebih lagi, menurut Presiden, akan membuat pemberdayaan perempuan dalam negeri akan makin lebih baik.

"Perempuan dapat memanfaatkan teknologi digital dengan baik, terutama untuk kegiatan produktif," imbuh Jokowi.

Ketiga, meningkatkan dan memperbanyak pelatihan-pelatihan dan pengembangannya sehingga perempuan dalam negeri mampu meningkatkan kualitas dirinya dalam berbagai hal, termasuk dalam kemampuan kewirausahaan.

Jokowi menyampailan hal ini penting karena akan berdampak pada kemajuan kaum perempuan di Indonesia untuk menjadi makin mandiri. Dengan begitu, Indonesia mampu memberikan pengaruh positif pada pemberdayaan perempuan di regional benua Asia pada masa mendatang.

"Memperbanyak pelatihan dan pengembangan keterampilan perempuan dalam kewirausahaan untuk kemajuan perlindungan dan pemberdayaan perempuan di kawasan Asia," kata Presiden.