Marak Vandalisme di Bali, Baliho Protokol Kesehatan Dicoreti ‘Jangan Propaganda’
Baliho protokol kesehatan dicoreti (Foto: Instagram paklaporpak)

Bagikan:

JAKARTA - Marak vandalisme di sejumlah wilayah di Bali. Banyak baliho imbauan protokol kesehatan dicoreti.

Baliho protokol kesehatan yang dicoreti berisikan imbauan agar warga menggunakan masker, sering mencuci tangan dan menghindari kerumunan serta jaga jarak. 

Baliho-baliho itu dicoreti dengan kalimat ‘gak usah propaganda’, 'jangan propaganda'. Dari akun Instagram paklaporpak, tampak ada juga baliho yang berisi imbauan dari Kapolda Bali yang dicoreti dengan tulisan WHO dengan tanda silang.

Vandalisme baliho protokol kesehatan ini disebut sudah dilaporkan ke pihak berwajib. Namun polisi belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi.

Sementara itu dikutip dari data infocorona.baliprov.go.id per Rabu, 19 Agustus, total positif COVID-19 kini menjadi 4.220 orang. Ada 468 orang dalam perawatan, 3.701 orang sembuh dan 51 orang meninggal.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali mengimbau warga menggunakan masker bila di luar rumah atau di tengah kerumunan, menjaga jarak fisik, mencuci tangan dan melakukan karantina mandiri bagi warga yang memiliki riwayat perjalanan.