Bagikan:

JAKARTA - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada Hari Rabu, ada kemungkinan vaksin COVID-19 pada akhirnya akan diwajibkan di Prancis, tetapi mengatakan itu bukan prioritas untuk saat ini.

Seperti tetangga-tetangga Eropa-nya dan negara lain di seluruh dunia, Prancis berusaha keras menemukan cara untuk menahan gelombang baru pandemi COVID-19. Rata-rata tujuh hari infeksi baru Prancis berada pada level tertinggi sejak November 2020.

Ditanya dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi TF1 dan LCI apakah vaksinasi COVID-19 dapat menjadi wajib di Prancis, Presiden Macron mengatakan: "Hipotesis ini ada."

Tetapi dia dengan cepat menambahkan, Prancis 'hampir sampai' dalam praktiknya. Dengan hampir 90 persen orang yang memenuhi syarat di Prancis sudah divaksinasi, Prancis tidak jauh dari tingkat penerimaan yang akan dicapai dengan membuat vaksinasi wajib, katanya.

Pertama dan terpenting, dia mendorong mereka yang belum melakukan vaksinasi COVID-19 untuk menyelesaikannya.

"Ada sedikit lebih dari 5 juta warga kita yang tidak divaksinasi dan oleh karena itu sungguh, saya meminta mereka untuk bertanggung jawab, karena mereka tidak dilindungi dan kita melihat banyak kasus hari ini di rumah sakit yang belum divaksinasi," ujar Presiden Macron mengutip Reuters 16 Desember.

"Vaksinasi, vaksinasi, vaksinasi, ini adalah pilar pertama," tegasnya dalam wawancara yang direkam pada Hari Minggu dan disiarkan pada Hari Rabu.

"Untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun, vaksinasi diharapkan, tetapi terserah orang tua," katanya.

Presdein Macron menolak untuk mengenyampingkan penerapan pembatasan baru selama Natal, dengan mengatakan "seseorang harus selalu berhati-hati dalam masalah seperti itu."

Dia juga mengatakan, dirinya memperkirakan rumah sakit akan mendapat banyak tekanan selama liburan, karena tingginya jumlah kasus COVID-19.

Untuk diketahui, Prancis sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan tes PCR wajib untuk semua pelancong yang memasuki negara itu dari Inggris, di mana infeksi terkait dengan varian Omicron melonjak, sumber pemerintah Prancis mengatakan sebelumnya pada Hari Rabu

Kendati belum ada keputusan yang dibuat, kata sumber itu, Presiden Emmanuel Macron akan mengumpulkan para menteri senior untuk 'dewan pertahanan' kesehatan pada Hari Jumat besok..

Angka terbaru yang dirilis pada Hari Rabu menunjukkan infeksi COVID-19 baru di Inggris mencapai level harian tertinggi sejak awal pandemi 2020, dengan lebih dari 78.000 dilaporkan.