JAKARTA - Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Palu Agus Riyanto menyatakan jajanan anak sekolah di seluruh sekolah di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bebas dari bahan-bahan berbahaya.
Hal itu berdasarkan hasil pemantauan, pengawasan dan pemeriksaan rutin yang selalu dilakukan BPOM di Palu terhadap pangan jajanan anak sekolah di sekolah-sekolah di seluruh kabupaten dan kota di provinsi itu, ujarnya di Kota Palu, Rabu.
"Mulai dari pangan jajanan anak sekolah di sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) hingga sekolah menengah atas (SMP) kami awasi dan periksa dengan metode sampling dengan memiliki secara acak sekolah yang dicurigai di sana ada oknum yang menjual pangan jajanan anak sekolah yang mengandung bahan berbahaya. Hasilnya aman dan tidak mengandung bahan-bahan berbahaya," katanya dilansir Antara, 15 Desember.
BACA JUGA:
Bahan-bahan berbahaya yang diperiksa dalam pangan jajanan anak sekolah, lanjutnya, meliputi formalin, boraks, rhodamin B dan metanil yellow yang kerap dicampurkan baik ke dalam pangan jajanan anak-anak di sekolah maupun pangan lainnya.
"Kami sudah melakukan pengawasan sejak beberapa tahun lalu melalui program Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) dan hasilnya tidak ditemukan ada jajanan yang dijual di sekolah mengandung bahan-bahan berbahaya seperti yang dimaksud," ujarnya.
Oleh sebab itu ia mengatakan para orang tua tidak perlu khawatir terhadap jajanan yang dikonsumsi-anak di sekolah. Meski demikian, BPOM tetap rutin melakukan pengawasan dan pemeriksaan pangan jajanan anak sekolah.
Agus berharap para pedagang pangan jajanan anak di sekolah-sekolah tidak sekali-kali mencoba mencampurkan pangan jajanan tersebut dengan bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh.