Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) telah resmi mengeluaran dan mengedarkan Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia (UPK 75) berbentuk uang kertas pecahan Rp75.000.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjio mengatakan, UPK 75 ini sudah dapat dipesan mulai jam 17.00 waktu setempat. Uang tersebut telah didistribusikan ke seluruh kantor-kantor Bank Indonesia. Sehingga, masyarakat dapat segara melaukan penukaran.

Namun, kata Perry, karena jumlahnya yang terbatas, maka masyarakat yang ingin mendapatkannya harus melakukan pemesanan terlebih dahulu secara online melalui aplikasi Pintar.

"Sudah kami siapkan per hari ini dan juga sejalan protokol COVID-19. UPK 75 sebagai persembahan kebahagiaan masyarakat bangsa Indonesia, the joy of the people," tuturnya, dalam peresmian peluncuran UPK 75 secara virtual, Senin, 17 Agustus.

Perry mengatakan, uang peringatan kemerdekaan Indonesia ini dilengkapi dengan unsur keamanan teknologi terbaru dan bahan kertas yang lebih tahan lama.

"Inovasi ini ditujukan agar uang rupiah semakian mudah dikenali ciri keaslian dan semakin sulit untuk dipalsukan. Inovasi terus dilakukan secara berkala dan terencana untuk meastikan rupiah tetap menjadi kebanggan kita bersama sebagai kedaulatan NKRI," ucapnya.

Filosofi UPK 75

Perry mengatakan, uang edisi khusus peringatan kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia memiliki makna filosofis mensyukuri kemerdekaan, memperteguh kebinekaan, dan menyongsong masa depan gemilang.

Perry berujar, makna filosofis tersebut tertuang dalam gambar-gambar yang ada di dalam uang percahan Rp75.000 tersebut. Pada muka depan uang ini memiliki makna mensyukuri kemerdekaan yang digambarkan dengan peristiwa proklamasi oleh proklamator.

"Halaman muka bermakna mensyukuri kemerdekan dengan perisitiwa proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 oleh proklamator Doktor Honoris Causa Ir Soekarno dan Doktor Honoris Causa Drs Mohammad Hatta," katanya.

Tak hanya itu, Perry menjelaskan, pada halaman muka depan uang juga memiliki makna pencapaian pembangunan selama 75 tahun Indonesia merdeka. Makna tersebut ditunjukkan oleh gambar Jembatan Youtefa, MRT, LRT hingga Tol Trans Java.

Sedangkan, kata Perry, pada halam depan UPK 75 bermakna memperteguh kebinekaan. Makna tersebut ditunjukkan dengan gambar anak-anak memakai baju adat yang mewakili wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan timur.

"Halaman belakang juga bermakna menyosngsong masa depan gemilang di era digital. Digambarkan dengan satelit merah putih sebagai jembatan komunikasi NKRI," tuturnya.

Selain itu, kata Perry, UPK 75 juga memuat makna peran Indonesia di era global. Makna tersebut tertuang lewat gambar peta Indonesia emas pada bola dunia.