Bagikan:

JAKARTA - Ratusan orang mengantarkan Abraham Lunggana atau Haji Lulung ke peristirahatan terakhirnya di TPU Karet Bivak, Jakarta, Selasa, 14 Desember. 

 

Pantauan VOI di lapangan, hujan deras mengiringi kepulangan Haji Lulung ke peristirahatan terakhirnya. Para pelayat berdesakan untuk berlindung dibawah tenda disekitar liang lahat. Sebagian berpayung, dan sebagian menjauh dari area makam. 

 

Lebih dari 30 menit hujan mengguyur, jenazah Ketua DPW PPP DKI Jakarta itu akhirnya tiba di pemakaman sekitar pukul 15:30 WIB. Saat jenazah tiba, hujan mereda. 

 

Hujan pun tiba-tiba berhenti saat mobil ambulance dibuka. Tak sampai menunggu, para pelayat lantas menggotong jenazah almarhum untuk dimakamkan. 

 

Sempat riuh keributan lantaran terlalu padat pelayat sehingga menutupi jalan jenazah menuju liang lahad. "Diam diam," teriak salah seorang yang turut membuka jalan untuk jenazah.

 

Situasi kembali kondusif saat jenazah Haji Lulung diturunkan, diikuti bacaan tahlil. "Laillahaillallah, Lallahaillah," seru pelayat. 

 

Waketum PPP Arsul Sani turut hadir di pemakaman, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik, juga nampak aktivis sosial Tionghoa Lieus Sungkharisma.