Bawa Senjata Laras Panjang, TNI Hingga Polisi Bergerak ke Kantor PP di Kemayoran Mau Kosongkan Bangunan
Foto via Antara

Bagikan:

JAKARTA - Pemuda Pancasila punya kantor yang ada di Jalan Letjen Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat. Dan ternyata bangunan yang selama ini mereka tempati adalah aset negara.

Bangunan empat lantai yang lokasinya ada di Ruko Perkantoran No 29 itu sejatinya adalah aset negara yang diserahkelolakan dari Ditjen Kekayaan Negara (DJKN) ke Lembaga Manajemen Aset Negara. Aset-aset itu akan dioptimalisasi oleh Lembaga Manajemen Aset Negara untuk dikerjasamakan atau disewakan kepada pihak-pihak yang membutuhkan.

Dulu kala, bangunan ini adalah aset bank yang telah dilikuidasi. Bank tersebut terkena krisis moneter tahun 1998 dan jaminannya, termasuk bangunan itu, diserahkan dan disita oleh Negara. Serah kelola bangunan tersebut pun baru dilakukan pada tahun 2020.

Makanya petugas gabungan datang untuk membantu proses pengosongan kantor yang memang baru bisa dilakukan pada hari ini, Senin 13 Desember. Mulai dari Polres Metro Jakarta Pusat dan TNI serta Satpol PP datang untuk mengosongkan kantor Pemuda Pancasila di Jalan Letjen Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Pengosongan berlangsung kondusif meski pada pertemuan sebelumnya dengan perwakilan Pemuda Pancasila tidak mencapai titik temu terkait pemanfaatan gedung.

"Sebenarnya tidak ada penolakan. Koordinasi kami cukup baik dengan perwakilan Pemuda Pancasila. Namun tidak terjadi kesepakatan terkait pemanfaatannya, makanya mau tidak mau kami harus mengosongkan," kata Pegawai Lembaga Manajemen Aset Negara Kementerian Keuangan, Bayu Adinegoro seperti dikutip dari Antara.

Kapolsek Kemayoran Kompol Ewo Samono, mengatakan, pihaknya mengerahkan sekitar 70 personel dari Polri, TNI, dan Satpol PP untuk melakukan pengosongan bangunan.

Beberapa personel terlihat membawa senjata laras panjang dalam eksekusi pengosongan bangunan dengan dinding loreng berwarna oranye hitam tersebut.

"Yang menempati bangunan ini sudah lebih dahulu keluar dan hari ini mengeluarkan barang-barang saja. Ini gedung dijadikan sebagai sekretariat salah satu ormas," kata Ewo.