Ridwan Kamil Sedang Cari Partai, Zulkifli Hasan: Kalau Kang Emil Bersedia, PAN Kasih Karpet Biru
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Dok ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, menyambut baik keinginan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk bergabung dalam partai politik. 

Zulkifli menyatakan, PAN akan menggelar 'karpet biru' jika mantan Wali Kota Bandung tersebut mau menjadi kader partai berlambang matahari itu.

"Kalau Kang Emil bersedia mah alhamdulillah. Kita kasih karpet biru atuh," ujar Zulkifli di Gedung DPR, Kamis, 9 Desember.

Zulhas, sapaannya, mengaku sudah bertemu dengan Ridwan Kamil di sela kunjungannya ke Kota Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Dia menuturkan, PAN berusaha memahami Ridwan Kamil berikut segala prestasinya. 

"Kita bicara itu sebagian besar prestasi Kang Emil di Jawa Barat agar kita paham kunci-kuncinya, kita di parpol harus mengerti, bisa menjelaskan kepada kader kader," ungkap Zulhas.

Namun, Zulhas tak menjelaskan apakah pertemuan tersebut juga membicarakan soal pinangan PAN ke Ridwan Kamil. Menurutnya, semua topik dibicarakan dan dibahas. 

"Ya orang ngobrol itu banyaklah, sana sini semua bisa diomongin," pungkasnya. 

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sedang mencari tempat pelabuhan partai politik. Dia memang sedang mempertimbangkan dua pilihan, yakni maju lagi sebagai cagub untuk periode kedua atau menjajal level lebih tinggi di pertarungan Pilpres.

 

Apa pun yang dipilih, Ridwan Kamil merasa akan lebih mudah bergerak jika dia masuk ke dalam parpol. Selama ini Ridwan Kamil memang rutin dipinang parpol karena latar belakang seorang arsitek.

"Karena memang untuk kepentingan maju dua periode (gubernur). Saya putuskan lebih mantab jika berpartai," kata Ridwan Kamil di Gedung KPK, Kamis 9 Desember.

"Sehingga dukungan DPRD pun bisa kuat. Pilihan itu kan paling realistis ya. Di luar kalau ada yang meminang memang ke pemimpin nasional ya juga posisinya juga lebih baik harus sudah berpartai," sambungnya.

Pilihan ini akan dia putus pertengahan tahun 2022. Ridwan Kamil sendiri mengaku belum bisa memutuskan ke arah mana jalan yang dia pilih, Pilgub atau Pilpres. "Nggak bisa ditebak matematika begitu. mana aja takdir Tuhan ya," tandasnya.