Hari Antikorupsi Sedunia, Jokowi Pamer Penanganan Kasus Jiwasraya-Asabri
Presiden Joko Widodo di Hari Antikorupsi (Foto: Tangkap Layar Youtube KPK RI)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan sejumlah kasus korupsi kelas kakap yang berhasil ditangani oleh aparat penegak hukum saat membuka peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2021. Ada dua kasus yang disinggungnya yaitu dugaan korupsi Jiwasraya dan Asabri.

Hal ini disampaikannya di hadapan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dan undangan lain saat membuka acara peringatan Hakordia 2021 yang digelar di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan.

"Beberapa kasus korupsi besar juga berhasil ditangani secara serius. Dalam kasus Jiwasraya, misalnya para terpidana telah dieksekusi dan dipenjara oleh Kejaksaan dan dua di antaranya divonis seumur hidup dan aset sitaan mencapai Rp18 triliun," kata Jokowi dalam sambutannya, Kamis, 9 Desember.

Sementara dalam dugaan korupsi di tubuh PT Asabri, Jokowi bilang, sudah ada pelaku yang dituntut 10 tahun penjara bahkan hukuman mati. "Serta uang pengganti kerugian negara mencapai belasan triliun rupiah," ungkap eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Selain itu, ia juga mengungkap keberhasilan penuntasan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang selalu jadi pekerjaan rumah pemerintah tiap tahunnya. Jokowi bilang, Satgas BLBI yang telah dibentuk kini tengah bekerja keras mengejar uang negara dari para debitur maupun obligor yang totalnya mencapai Rp110 triliun.

"Dan mengupayakan agar tidak ada obligor dan debitur yang luput dari pengembalian dana BLBI," ujarnya.

Meski begitu, dia meminta semua aparat penegak hukum termasuk KPK tidak terus berpuas diri. Jokowi mengatakan, penilaian masyarakat terhadap upaya pemberantasan korupsi di Tanah Air hingga saat ini belum baik.

"Aparat penegak hukum termasuk KPK, sekali lagi jangan cepat berpuas diri dulu karena penilaian masyarakat terhadap upaya pemberantasan korupsi masih dinilai belum baik. Kita semua harus sadar mengenai ini," pungkasnya.