Jokowi Dapat Jeruk 1 Truk, KPK Ingatkan Masyarakat Tak Asal Beri Barang ke Penyelenggara Negara
Presiden Jokowi menerima oleh-oleh 3 ton jeruk dari warga Karo Sumut (FOTO VIA ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan masyarakat tak asal memberikan gratifikasi dalam bentuk apa pun kepada pejabat. Peringatan ini dilakukan sebagai bentuk mencegah terjadinya praktik korupsi.

Hal ini disampaikan untuk menanggapi pemberian jeruk satu truk oleh warga Karo, Sumatera Utara, kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin, 6 Desember.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan gratifikasi dalam bentuk apapun kepada pegawai negeri/penyelenggara negara untuk mendapatkan pelayanan dari pemerintah," kata Plt Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan Ipi Maryati kepada wartawan, Rabu, 8 Desember.

Ipi mengatakan pelayanan terhadap masyarakat sudah menjadi tugas dan tanggung jawab para pejabat. Sehingga, mereka tidak perlu memberikan apapun sebagai imbalannya.

Sementara terhadap pemberian itu, Ipi mengatakan, Presiden Jokowi diminta menindaklanjutinya sesuai Peraturan KPK Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pelaporan Gratifikasi.

"Dalam hal objek gratifikasi berupa makanan dan atau minuman yang mudah rusak, maka objek gratifikasi tersebut dapat ditolak untuk dikembalikan kepada pemberi, atau jika tidak dapat ditolak maka dapat disalurkan sebagai bantuan sosial," ungkapnya.

KPK juga meminta Presiden Jokowi menindaklanjuti penerimaan jeruk itu melaui laporan. Hal ini sebagai bentuk dari transparansi.

"Sebagai bentuk transparansi, laporan penolakan atau penyaluran bantuan sosial kemudian dapat disampaikan kepada KPK," ujar Ipi.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo sudah menerima oleh-oleh berupa tiga ton buah jeruk dari Setia Sembiring serta perwakilan warga Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Setia bersama lima orang rekannya datang langsung menemui Presiden Jokowi dan berharap mendapatkan perhatian dari Presiden Jokowi terkait kondisi jalan yang rusak di daerahnya. Menurutnya, jalan yang rusak tersebut juga berdampak pada warga di enam desa dan tiga dusun di Liang Melas Datas.

Setelah menerima jeruk yang dibawa perwakilan warga tersebut, Presiden Jokowi memberikan bantuan tunai untuk para petani warga Liang Melas Datas. Tak hanya itu, dia juga mengatakan berencana untuk mengunjungi desa tersebut apabila jalannya telah selesai dikerjakan.