Brigadir Irwan yang Dianiaya di Pondok Indah Alami Luka Serius di Ulu Hati
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan (Rizky Adytia Pramana/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Brigadir Irwan Lombu mengalami luka cukup serius akibat aksi pengeroyokan yang terjadi di kawasan Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Bahkan, Irwan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

"Yang bersangkutan dirujuk ke RS Kramat Jati karena dapat pukulan di ulu hati," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan kepada wartawan, Rabu, 8 Desember.

Bahkan, dalam rangkaian penganiayaan itu, Brigadir Irwan sempat diseret oleh para tersangka. Tindakan itupun terekam CCTV yang terpasang di sekitar lokasi.

"Bagaimana dia dipukul, diseret para tersangka," kata Zulpan.

Brigadir Irwan Lombu mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh sekelompok pria di kawasan Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Penganiayaan itu bermula saat Brigadir Irwan ingin membubarkan aksi balap liar persisnya di dekat bundaran Pondok Indah.

Saat lampu lalu lintas sudah hijau, korban yang mengendarai kendaraan roda empat tidak bisa melajukan kendaraan karena terhalang sekelompok orang tidak dikenal yang sedang memberhentikan semua kendaraan dari bundaran Pondok Indah menuju arah Permata Hijau.

Selanjutnya, korban turun dari mobil dan melihat kelompok tersebut sedang melakukan balap liar. Korban kemudian berinisiatif mengambil salah satu kunci motor untuk membubarkan balap liar. Namun sekelompok orang tidak dikenal tersebut justru melakukan penyerangan. Bahkan korban diteriaki polisi gadungan.

Melihat suaminya dipukuli, istri korban berusaha melerai. Namun upaya itu gagal, para pelaku tetap memukuli korban.

Satu dari enam tersangka penganiayaan terhadap Brigadir Irwan Lombu disebut membawa senjata berbentuk pistol. Tapi, ternyata pistol itu hanyalah korek api.

"Senjata itu pistol korek, jadi bukan senpi," ujar Kombes E. Zulpan.

Meski bukan senjata api, korek berbentuk pistol yang merupakan milik tersangka berinisial B itu digunakan untuk memukul Brigadir Irwan. Sehingga, korek itupun dijadikan barang bukti.