Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB, Jazilul Fawaid, mengecam tindakan pemukulan oleh prajurit Yonif Raider 631/Antang terhadap seorang polwan personel Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Minggu, 5 Desember, pukul 01.00 WIB. 

Polwan yang dipukul prajurit TNI di Jalan Cilik Riwut Km 03, Palangka Raya, Kalteng itu adalah Bripda TNS, personel Raimas Ditsamapta Polda Kalteng. Atas kejadian itu, Bripda TNS mengalami memar di tangan dan kepala. 

 

Jazilul meminta agar insiden seperti ini tidak terulang. Sebab menurutnya, baku hantam antara dua institusi itu tidak lah patut dimata publik. 

 

"Kami harap peristiwa ini tidak terus terulang. Gesekan seperti ini tidak elok bila diketahui masyarakat," ujar Jazilul, Rabu, 8 Desember. 

 

Wakil Ketua Umum PKB itu menilai aneh pemukulan terhadap polwan yang dilakukan para prajurit TNI. Pasalnya, kata Jazilul, para prajurit TNI seharusnya menjaga keamanan dan persatuan, bukan sebaliknya malah memberikan contoh kurang baik.

Wakil Ketua MPR itu juga mengingatkan pimpinan TNI dan Polri untuk memberikan teladan kepada prajurit masing-masing. Sehingga kejadian tersebut tidak terulang kembali. 

 

"Membangun kesadaran pentingnya menjadi teladan, tentu sering silaturahim antar pimpinan masing-masing. Perlu ditingkatkan dari atas sampai bawah," tegas Jazilul.