JAKARTA - Pratu Lukius Y Matuan, anggota Yon Infanteri 400 Raider diduga telah bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker yang beroperasi di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua.
"Memang benar saat ini Pratu Lukius yang sebelumnya tergabung dalam Yonif Raider 400 itu bergabung dengan KKB," ujar Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo.
Lukius tergabung bersama Raider 400 dan sempat ditugaskan di Kabupaten Intan Jaya sejak Agustus 2020 hingga Maret 2021.
Lukius diperkirakan kabur sejak tanggal 12 Februari tanpa membawa senjata, kata Brigjen TNI Suswatyo seraya menambahkan, Pratu Lukius sudah dianggap sebagai pengkhianat dan masuk dalam daftar anggota KKB di Intan Jaya.
"Aparat keamanan dipastikan akan melakukan penindakan bila menemukannya," ujar Brigjen Suswatyo.
Data yang dihimpun menyebutkan Pratu Lukius Matuan merupakan anggota Yonif 410 yang diperbantukan ke Raider 400 dan sama-sama berada di bawah Kodam 4/Diponegoro.
Jejak digitalnya, ternyata diketahui banyak berteman dengan akun pro-KKB.
BACA JUGA:
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menyatakan, oknum prajurit TNI yang bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua membawa 70 butir amunisi beserta magasin saat kabur dari posnya pada Februari 2021.
Oknum prajurit TNI yang membelot ke KKB berinisial LYM yang berpangkat terakhir pratu itu merupakan anggota di Batalyon Infanteri 410/Alugoro.
"Senjata dia tinggal, tetapi dua magasin dengan isi 70 butir amunisi 5,56 milimeter. Itu yang dibawa," kata KSAD Jenderal Andika Perkasa, Selasa, 20 April.
Peristiwa ini menjadi evaluasi bagi TNI AD. Prajurit yang membelot ke KKB Papua diketahui baru masuk ke kesatuan TNI pada tahun 2015.