Zulkifli Hasan Yakin Gibran Moncer Bak Jokowi, PKS Tak Sepakat
Gibran di Solo (Foto: Instagram @gibranrakabuming)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memuji Gibran Rakabuming Raka yang dinilai bakal punya karir politik moncer seperti ayahnya, Joko Widodo (Jokowi) lewat Pilkada Solo. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang masih berupaya mencari penantang Gibran, tak sepakat dengan pendapat Zulkifli.

“Boleh saja Beliau (Zulkifli Hasan) memprediksi begitu. Tapi prediksi juga partainya sendiri di 2024, terutama di Solo. Banyak konstituen PAN Solo yang nggak mau ke Gibran,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) dan Pilkada DPD PKS Solo, Sugeng Riyanto saat dihubungi VOI, Kamis, 13 Agustus.

Menurutnya ada kader-kader parpol yang dinilai lebih mumpuni dari Gibran. Apalagi Gibran terbilang baru di dunia politik.

“Kader PAN juga banyak yang berkontribusi dan karir politiknya jauh mendahului Gibran,” sambung Sugeng.

Peta koalisi di Pilkada Solo sudah tergambar. Gibran yang berpasangan dengan Teguh Prakosa memborong dukungan parpol yang punya kursi di DPRD Solo. Gibran diusung PDI Perjuangan, Gerindra, PAN, Golkar juga PSI. 

Sedangkan PKS ditegaskan Sugeng belum memilih untuk menyerah. PKS masih mencari peluang untuk mencari penantang Gibran sambil memastikan syarat mengusung calon di Pilkada Solo bisa terpenuhi.

Dominasi parpol yang mendukung Gibran bagi PKS tak lebih dari adanya ‘intervensi’ pusat. Parpol yang punya kursi di dewan, disebut mau tak mau mendukung Gibran demi mengamankan eksistensi parpol di Pemilu 2024.

“Parpol yang ada di kota Solo di level pusat sudah dikunci Pak Jokowi sehingga kesannya menjadi tidak berani memberikan perlawanan tehadap anaknya Pak Jokowi. Ini kan problem,” kata Sugeng.

Singgungan soal penilaian dikuncinya parpol ini juga menyasar ke PAN. Sugeng beranggapan ada anomali antara keinginan akar rumput dengan keputusan parpol. Tapi persoalan pilihan keputusan politik menurut Sugeng kembali lagi ke elite parpol di Ibu Kota.

“Basis pemilih PAN tidak menghendaki memilih Gibran, tapi di Solo PAN memilih Gibran. Gerindra sama juga (pilihan akar rumput) tapi Gerindra Solo menempel ke sana,” ujarnya berpendapat.