Bagikan:

JAKARTA - Pundi-pundi dukungan untuk Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa di Pilkada bertambah dari Partai Amanat Nasional (PAN). PAN bakal mendeklarasikan dukungannya dalam pertemuan Ketum PAN Zulkifli Hasan dengan Gibran.

“PAN sudah menetapkan Mas Gibran di Pilkada Solo,” ujar Wakil Ketum PAN, Viva Yoga Mauladi dihubungi VOI, Selasa, 11 Agustus malam.

Viva Yoga mengutarakan sejumlah alasan PAN akhirnya berlabuh ke Gibran bergabung dalam koalisi PDIP, Gerindra dan PSI di Solo. Gibran, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap mewakili kaum milenial yang punya peluang baik dalam kompetisi Pilkada 2020.

“Mas Gibran memiliki niat yang baik untuk memberi waktu, tenaga, dan pikirannya untuk dapat berbakti dan memberikan kebaikan bagi masyarakat Solo,” sambung dia.

Selain itu, Gibran dinilai memiliki sikap terbuka dan toleran. “Sehingga menjadi modal dalam memimpin pemerintah daerah Solo,” kata Viva Yoga yang juga Juru Bicara PAN ini.

Lalu bagaimana dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)?

PKS masih berharap datangnya ‘hal tak terduga’, tentunya soal koalisi. Niat kuat memunculkan penantang putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, mengharuskan PKS mencari 4 kursi tambahan agar dukungan calon genap memenuhi syarat minimal 9 kursi DPRD Solo.

“Kita masih usahakan agar muncul koalisi melawan Gibran sampai batas pendaftaran calon tanggal 6 September. Kita upayakan dulu, ketika tanggal 6 mentok, tidak ada celah baru kita pikirkan jalan selanjutnya,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) dan Pilkada DPD PKS Solo, Sugeng Riyanto.

Harapan ini juga ditegaskan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Tengah Abdul Fikri Faqih. PKS menurutnya masih punya peluang untuk mengusung calon lawan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa. Sebab partai yang dijajaki belum resmi memberikan rekomendasi dukungan kepada Gibran.

"Peta politik pilkada itu bisa berubah. Golkar, PAN, dan PSI kan belum menerbitkan rekomendasi untuk mendukung Gibran. Selama masih ada peluang, kita terus berkomunikasi untuk membangun koalisi," kata Fikri kepada VOI, Selasa, 11 Agustus.

Tapi tersisa Golkar yang secara lisan sebetulnya mendukung Gibran. Itu artinya, tersisa PKS yang memiliki kursi di DPRD Solo yang berhadapan dengan koalisi besar Gibran tanpa teman koalisi.