MEDAN - Aksi warga Liang Melas Datas yang membawa 3 ton jeruk untuk Presiden Joko Widodo menarik banyak perhatian masyarakat. Namun, Bupati Karo, Cory Sebayang membantah aksi warga tersebut sebagai bentuk protes terkait infrastruktur jalan yang diadukan ke Jokowi.
Bantahan itu disampaikan Bupati Cory kepada wartawan seusai bertemu dengan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah (Ijeck) di Medan, Selasa, 7 Desember. Turut hadir juga Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting dalam pertemuan.
"Sebenarnya bukan mereka protes. Masyarakat kami, petani kami mengantarkan jeruk kepada Bapak Jokowi itu sangat baik sekali, perhatian dari masyarakat kepada bapak Presiden," kata Cory.
Cory menyebut, jeruk yang dibawa oleh masyarakat merupakan inisiatif masyarakat. Hal itu sebagai bentuk kecintaan mereka kepada Presiden Jokowi.
"Itu sebenarnya bukan kami perintahkan tetapi inisiatif mereka sendiri. Mereka begitu cinta kepada bapak Presiden karena jeruk disana banyak, diantarkan jeruknya kepada bapak Presiden," sebut Cory.
BACA JUGA:
Terkait kondisi akses jalan yang dikeluhkan masyarakat Liang Melas Datas, Bupati Karo mengakui adanya keluhan masyarakat. Namun, karena pembangunan yang bersifat bertahap sehingga pembangunan belum sampai ke daerah tersebut.
"Ada (masuk keluhan), makanya kalau pun tidak dikomunikasikan kepada kami, kami akan memperhatikan daerah kami. Akan kami perhatikan terus, tiap tahun ada anggaran ke sana," sebutnya.
"Tapi karena itu bertahap pembangunannya ke sana, ya," sambungnya.
Dia menyebut perbaikan jalan kabupaten tersebut sudah dianggarkan pada tahun 2022 bersamaan dengan sejumlah jalan lainnya di Kabupaten Karo.
"Saya sudah katakan, tiap tahun ada anggaran ke sana. Ini juga sudah dianggarkan yang mana direncanakan awal tahun 2022 kita sudah mulai pembangunan jalan di sana antara Kutambaru dan Kutambelin," tegasnya.
Sebelumnya, masyarakat Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) mengirimkan 3 ton jeruk yang dikumpulkan untuk Presiden Joko Widodo. Jeruk itu pun sudah diterima Jokowi.