LUMAJANG - Presiden RI Joko Widodo memberi santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia akibat awan panas guguran Gunung Semeru di Posko Pengungsian Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Selasa, 7 Desember.
Presiden RI tiba di lapangan yang dijadikan posko pengungsian mengenakan kemeja putih yang ditutup jaket jenis bomber berwarna hijau.
Setelah turun dari mobil, Presiden langsung menuju tenda anak-anak yang sedang mengikuti pemulihan trauma oleh relawan.
Ia sempat membagi paket nasi siap saji kepada anak-anak, kemudian Jokowi beralih ke tenda berisi pengungsi dewasa serta membagikan paket sembako.
Dari sana, Jokowi menuju tenda lainnya yang berisi keluarga korban meninggal dunia akibat awan panas guguran Gunung Semeru, untuk menyerahkan santunan.
Jokowi lalu ke tenda keempat yang berisi relawan dan petugas gabungan sekaligus memberi semangat untuk menangani serta membantu korban terdampak.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga sempat mendengarkan laporan dari Bupati Lumajang Thoriqul Haq yang didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
BACA JUGA:
Hadir pada kesempatan itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama sejumlah menteri yang tergabung pada Kabinet Indonesia Maju, seperti Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Lalu tampak juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono, serta beberapa pejabat lain di lingkungan Istana.
Selama sekitar satu jam berada di posko pengungsian, Jokowi kemudian melanjutkan perjalanan untuk meninjau lokasi terdampak awan panas guguran di Jembatan Besuk Koboan atau yang lebih dikenal Geladak Perak di Kecamatan Pronojiwo.
Sementara itu, di tengah perjalanan mobil Presiden berhenti tepat di depan Masjid Nurul Huda yang tidak jauh dari perbatasan antara Pronojiwo dan Sumberwuluh.
Di halaman masjid yang dijadikan posko pengungsian tersebut, Jokowi menyempatkan berbincang sejenak dengan warga sekaligus memberi bantuan paket sembako. Demikian dilansir Antara.