JAKARTA – Menyikapi pernyataan Jokowi terkait adanya pejabat Polri sowan dengan organisasi masyarakat (ormas) pembuat kekacauan, Polda Metro Jaya mengatakan bahwa jajarannya tidak ada yang melakukan hal tersebut.
"Polda Metro Jaya enggak ada sowan sowan ke ormas. Kalau ada sampaikan sama saya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan saat dikonfirmasi, Jumat, 3 Desember.
Bahkan, kata Zulpan, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk menindak tegas ormas-ormas yang terlibat pelanggaran pidana.
Hal ini pun dibuktikan dengan penanganan kasus pengeroyokan yang melibatkan ormas Pemuda Pancasila. Di mana, belasan anggota ormas itu telah ditetapkan sebagai tersangka.
BACA JUGA:
"Pak Kapolda juga sudah menyampaikan berulang kali di Polda Metro dalam rangka penegakan hukum tidak perlu sowan-sowan ke ormas buat apa. Kalau ormasnya salah ya tindak," kata Zulpan.
"Pemuda pancasila salah, kita tindak. FBR salah ditindak. Ya tidak perlu sowan-sowan. Polda Metro tidak ada sowan-sowan," sambungnya.
Sebagai informasi, Jokowi meminta Polri untuk tetap tegas dan berwibawa. Alasannya, dia melihat ada Kapolda atau Kapolres yang baru menjabat justru datang ke sesepuh organisasi masyarakat (ormas) yang sering membuat keributan dengan alasan agar wilayahnya tetap aman.
Jokowi mengaku pernah menanyakan alasannya dan hasilnya cara ini dilakukan agar wilayah tersebut tetap aman.
"Tapi apakah cara itu betul? Hati-hati jangan menggadaikan kewibawaan dengan sowan kepada pelanggar hukum," tegas Jokowi.
"Banyak ini saya lihat. Saudara-saudara harus memiliki kewibawaan. Polri harus memiliki kewibawaan," ujarnya.