JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan menanggapi soal kegiatan Reuni 212 yang digelar hari ini. Saat ditanya soal Reuni 212, Anies hanya mengacungkan jempol.
Respons tanpa bicara Anies ini diutarakan usai menghadiri acara di ruang Balai Agung, gedung Balai Kota DKI Jakarta. Usai tak menjawab, Anies langsung berlalu menuju ruang kerjanya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria telah memastikan dirinya dan Anies tidak akan menghadiri kegiatan Reuni 212 di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
"Besok (Kamis, 2 Desember) itu kan, kita ada acara yang dari kementerian," kata Riza di Balai Kota DKI, Rabu, 1 Desember.
Sebagai informasi, Reuni 212 telah dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir. Awalnya, kegiatan ini dimulai dari aksi unjuk rasa yang mendesak proses hukum mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atas kasus penistaan agama pada 2 Desember 2016 di Monas dan sekitarnya.
BACA JUGA:
Tahun berikutnya, penyelenggara mengadakan Reuni 212 di tanggal yang sama. Beragam isu berkembang sejalan dengan pelaksanaan kegiatan ini, mulai daei desakan kepada pemerintah agar memproses kasus dugaan penistaaan agama yang menjerat Sukmawati Soekarnoputri, serta kepulangan imam besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab pulang ke Tanah Air.
Berbagai tokoh agama dan politik hadir dalam Reuni 212. Salah satunya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hari ini, Reuni 212 digelar menyebar di sejumlah wilayah. Peserta aksi tak bisa masuk ke kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha. Aparat memasang barikade berupa kawat berduri sebelum masuk ke Jalan Medan Merdeka Utara dan Jalan Medan Merdeka Selatan.
Karena tak bisa masuk ke Patung Kuda, massa aksi Reuni 212 berkumpul membentuk kelompok-kelompok kecil yang menyebar di Jalan Kebon Sirih, Jalan MH Thamrin, Jalan Menteng Raya, Jalan Arief Rachman Hakim, Jalan Kramat Kwitang, dan Jalan H. Agus Salim, dan lainnya.