Dijamu Wali Kota Gibran, Mahasiswa Asal Papua Ini Mengaku Betah Tinggal di Solo, Warga Ramah Tidak Sombong

SOLO - Wali Kota Gibran Rakabuming Raka akhirnya penuhi janjinya bertemu para pelajar Papua yang menempuh pendidikan di Solo. Gibran menjamu mereka dan menyempatkan diri berbincang santai soal aktivitas dan keseharian. 

Bertemunya Gibran dan para pelajar Papua ini sebenarnya janji lama. Saat kegiatan bakti sosial (baksos) berupa pembagian paket sembako dan sunatan massal di Balai Kota Surakarta Oktober lalu, Gibran tiba-tiba menghampiri salah satu peserta vaksin dari tanah Papua. 

Gibran lalu meminta nomor telepon yang bersangkutan dan mengajaknya makan siang. Gibran ingin kenal lebih dekat para pemuda yang Papua yang ada di Kota Solo. Nah, bulan November ini janji Gibran terealisasi. 

Dilansir dari Instagram resmi Gibran @gibran_rakabuming, silaturahmi ini berlangsung pada Senin, 29 November kemarin di Bale Tawangarum. Sebelum dimulai, salah satu perwakilan pemuda mengenakan topi dengan hiasan bulu burung untuk dikenakan Gibran. 

Gibran pun tak sungkan menundukan kepalanya untuk memakai topi tersebut. Setelah memakainya, Gibran berkeliling dari meja ke meja untuk menyapa, bertanya soal aktivitas para pemuda yang berasal dari berbagai universitas di Kota Solo tersebut. 

Andreas, salah satu mahasiswa yang hadir dalam silaturahmi ini mengaku bahagia bisa diundang dan bersilaturahmi bersama Gibran.

"Bahagia bisa duduk bersama Pak Wali Kota, kita mahasiswa Papua itu mengapresiasi, (tinggal) di Solo juga begitu nyaman. Kebahagiaanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata," kata Andreas dilansir dari kanal Youtube berita surakarta, Selasa, 30 November. 

Andreas mengaku, warga Solo ramah-ramah tidak membedakan mahasiswa Papua saat datang menempuh pendidikan. Inilah yang membuat Andreas, juga kawan-kawannya betah di Solo. 

"Solo nyaman, penduduknya juga ramah tidak sombong-sombong, tidak membedakan kita dari mana," ucap Andreas.