Gibran Rakabuming Punya Kebiasaan Mengangkat Dagu: Apa Makna Gestur Tersebut?
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (Foto: tangkapan layar instagram Gibran @gibran_rakabuming)

Bagikan:

JAKARTA - Bahasa tubuh atau bahasa tubuh mencerminkan kepribadian seseorang. Apa jika gerakan tersebut menjadi kebiasaan atau dilakukan secara berulang-ulang.

Beberapa pejabat di Indonesia dikenal memiliki bahasa tubuh yang khas. Presiden RI pertama, Soekarno misalnya, ia gemar sekali memakai kacamata hitam dan peci.

Lalu ada Soeharto yang terkenal suka tersenyum. Prabowo yang kerap menuding kan telunjuknya, seperti pada debat Capres 2019. Hingga Jokowi yang identik dengan gaya duduknya dan intonasi ucapannya yang rendah atau melandai.

Bahasa Tubuh Gibran Rakabuming

Sementara yang terbaru adalah bahasa tubuh Gibran Rakabuming Raka. Wali Kota Solo ini diketahui memiliki kebiasaan mengangkat dagu. Kebiasaan tersebut pun disoroti oleh publik.

Banyak yang menilai bahwa kebiasaan mengangkat dagu WalKot Milenial yang Mengidolakan Ahok tersebut menandakan bahwa dirinya mempunyai kepribadian yang sombong dan arogan. Namun ketika ditanya soal kebiasaannya tersebut, putra sulung Jokowi mengaku tidak tahu dan tidak sadar.

Lantas menurut ilmu psikologi, apa sih makna dari gestur mengangkat dagu?

Mengangkat Dagu Terlalu Tinggi

Kebiasaan mengangkat dagu tingi-tinggi mempunyai dua penilaian. Kebiasaan tersebut bisa menandakan bahwa seseorang mempunyai kesan yang angkuh dan sombong atau merendahkan orang lain.

Sementara itu penilaian lain mengatakan kebiasaan ini menandakan kepribadian yang positif. Orang yang kerap melakukan gestur ini dinilai punya kepercayaan diri yang baik.

Beberapa Gestur yang Membuat seseorang Dianggap Bersifat Sombong

Selain meninggikan dagu, beberapa gestur berikut ini juga bakal membuat orang dinilai memiliki kepribadian yang sombong.

Menyilangkan Kedua Lengan

Beberapa orang kerap menyilangkan lengannya ketika sedang berbicara dengan seseorang atau berada di tempat umum. Gestur ini dinilai menandakan orang tersebut memiliki kepribadian yang cuek, sombong, hingga tidak ramah.

Namun penilaian lain juga mengungkapkan bahwa gestur tersebut tidak sepenuhnya menunjukan sifat sombong. Bisa berarti orang tersebut mempunyai kepribadian yang tertutup atau pemalu.

Menghindari Kontak Mata

Rasanya pasti tidak menyenangkan ketika lawan bicara memalingkan pandangan mata dari anda. Bahasa tubuh tersebut dinilai mengisyaratkan kepribadian sombong dan tidak peduli dengan pembicaraan.

Namun gerakan menghindari kontak mata bisa menggunakan hal lain. Orang yang melakukannya bisa berarti rendah diri, takut, atau memiliki sifat pemalu.

Menghela Nafas

Orang yang kerap menghela nafas ketika sedang melakukan pembicaraan atau bertemu dengan seseorang dinilai sikap sombong, bosan, dan tidak tertarik.

Namun penilaian tersebut tidak sepenuhnya benar. Gestur tersebut bisa juga menandakan rasa lelah atau pusing.

Jadi tadi makna gestur mengangkat dagu dan beberapa bahasa tubuh yang dapat menunjukkan kesan sombong. Makna gestur tersebut tidak sepenuhnya benar. Lantas apakah kebiasan Gibran menandakan dirinya punya kepribadian arogan, tentu saja perlu dianalisis lebih kompleks lagi.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .