Ada Varian Omicron, Seluruh Penduduk AS Berusia 18 Tahun ke Atas Harus Menerima Dosis <i>Booster</i>
Ilustrasi vaksinasi COVID-19 di Amerika Serikat. (Wikimedia Commons/U.S. Secretary of Defense)

Bagikan:

JAKARTA - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan setiap orang berusia 18 tahun ke atas harus mendapatkan suntikan booster enam bulan setelah dosis vaksin Pfizer atau Moderna, atau dua bulan setelah dosis vaksin Johnson & Johnson.

Pembaruan pada Hari Senin datang setelah regulator kesehatan A.S. pekan lalu memperluas kelayakan suntikan penguat vaksin COVID-19 untuk semua orang dewasa, tetapi berhenti mengatakan semua orang dewasa berusia 18 hingga 49 tahun harus mendapatkan suntikan tambahan.

Kemarin, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan varian virus corona Omicron, yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, membawa risiko lonjakan infeksi yang sangat tinggi.

Varian tersebut kini telah dikonfirmasi di Australia, Belgia, Botswana, Inggris, Denmark, Jerman, Hong Kong, Israel, Italia, Belanda, Prancis, Afrika Selatan, dan Kanada.

"Kemunculan varian Omicron baru-baru ini semakin menekankan pentingnya vaksinasi, booster dan upaya pencegahan yang diperlukan untuk melindungi dari COVID-19," ujar Direktur CDC Rochelle Walensky dalam sebuah pernyataan, mengutip Reuters 30 November.

Para ilmuwan di Amerika Serikat dan di seluruh dunia saat ini tengah memeriksa efektivitas vaksin yang terkait dengan varian ini, kata CDC.

Badan tersebut juga mengatakan 47 juta orang dewasa yang belum divaksinasi didorong untuk divaksinasi sesegera mungkin, menambahkan anak-anak dan remaja juga harus divaksinasi untuk menurunkan kemungkinan penyakit serius.

Komentar itu menggemakan komentar Presiden AS Joe Biden, yang mendesak warga Amerika untuk divaksinasi, menggunakan booster dan memakai masker.

Presiden Biden mengatakan, dia percaya vaksin yang ada akan terus melindungi terhadap penyakit parah, tetapi menambahkan pemerintahannya bekerja dengan pembuat vaksin untuk mengembangkan rencana darurat jika vaksin baru diperlukan.

CDC mengatakan peningkatan pengujian di negara itu akan membantu mengidentifikasi varian dengan cepat.