Ridwan Kamil Ingatkan ASN Patuhi Larangan Libur Natal-Tahun Baru: Anda Teladan, Jangan Sembunyi-sembunyi Langgar Aturan
Gubernur Jabar Ridwan Kamil/FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jawa Barat untuk mematuhi keputusan pemerintah pusat terkait penghapusan libur bersama Natal dan tahun baru pada 22 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.

ASN Jawa Barat, kata Ridwan Kamil, harus menjadi teladan yang taat aturan, termasuk di dalamnya penerapan protokol kesehatan, mengingat pandemi COVID-19 belum usai.

"Sudah diputuskan tidak boleh libur dari tanggal 22 Desember sampai tanggal 2 Januari. Taat saja. Anda teladan, jangan sembunyi-sembunyi, terbawa nafsu untuk melanggar aturan," katanya saat menjadi pembina upacara peringatan HUT Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-50 di gedung Sate, Kota Bandung dikutip Antara, Senin, 29 November.

Ridwan Kamil meminta agar ASN Jawa Barat bisa menjadi teladan bagi lingkungan sekitarnya terkait penanggulangan pandemi COVID-19.

"Jadilah teladan dalam lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal, lingkungan pekerjaan, dan lingkungan secara umum dalam menerapkan protokol kesehatan," kata dia.

Selain itu, Ridwan Kamil mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemda Provinsi Jabar untuk terus berinovasi.

"Orang bisa berinovasi jika menemukan masalah yang harus diselesaikan. Karena itu, kita harus rajin belanja masalah," kata dia.

Menurutnya, untuk melahirkan inovasi, ASN harus rajin 'belanja masalah' dengan turun ke lapangan.

"Orang yang tidak mampu berinovasi karena tidak menemukan problem statement yang harus diselesaikan," kata dia.

Kang Emil menjelaskan, untuk menemukan permasalahan, para ASN harus sering turun ke lapangan, berbaur, dan bersinergi dengan masyarakat. Dengan begitu, ASN diharapkan mampu melihat langsung seperti apa permasalahan yang ada.

"Jangan berharap Anda bisa berinovasi kalau tidak bersentuhan dengan rakyat, tidak berbaur dan bersinergi dengan rakyat, tidak turun ke lapangan melihat problem seperti apa yang membutuhkan tindakan," kata dia.

"Oleh karena itu, KORPRI di hari ini harus secara fisik rajin berbaur dan turun ke lapangan, secara intelektualitas bisa melakukan sintesa atau gagasan bagaimana menyelesaikan problem di lapangan," ujarnya.

Dia berharap, semangat bela negara KORPRI selama pandemi dapat ditunjukkan melalui ketaatan.