JAKARTA - Sebanyak 1.620 relawan akan mengikuti uji klinis dari calon vaksin COVID-19 Sinovac buatan Tiongkok. Pelaksanaan uji vaksin itu akan dilakukan di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Padjajaran, Selasa 11 Agustus.
Melansir dari Antara, seluruh calon relawan yang sudah mendaftar, berasal dari berasal dari beragam kalangan. Pendaftaran relawan ini juga terbuka untuk umum.
"Dari ASN mungkin ada, saya tidak melihat statusnya apa pokoknya masyarakat yang mau silakan saja," kata Manajer Lapangan Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sinovac, dr Eddy Fadliyana, Senin 10 Agustus.
Meski terbuka untuk umum, menurutnya ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi oleh calon relawan antara lain usia relawan dalam rentang 18 hingga 59 tahun, dan dalam keadaan sehat tanpa penyakit bawaan.
"Sebetulnya sama saja hanya pemeriksaan di RSP itu, tes usapnya (swab test) didahulukan. Sama saja sih prosedurnya, tidak ada yang berbeda, besok RSP imunisasi, kalau di tempat lain baru tahap awal," kata Eddy di Bandung, Senin.
Dia mengatakan uji vaksin itu dilakukan di enam lokasi, di antaranya yakni RSP Unpad, Balai Kesehatan Unpad Dipatiukur, Puskesmas Dago, Puskesmas Sukapakir, Puskesmas Garuda, dan Puskesmas Ciumbuleuit.
BACA JUGA:
Ditinjau Langsung Presiden
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengungkapkan Presiden Joko Widodo direncanakan meninjau langsung hari pertama proses uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac di Kota Bandung. Uji klinis vaksin COVID-19 itu akan dilakukan di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Padjajaran
Terawan Agus Putranto mengatakan penyuntikan vaksin kepada relawan harus sesuai dengan protokol kesehatan. Untuk itu, ia meninjau secara langsung persiapan uji klinis vaksin itu sebelum kedatangan Presiden Jokowi.
“Yang terpenting, proses uji vaksin perdana besok harus sesuai protokol kesehatan, mengingat besok akan ada Presiden yang langsung meninjau,” kata Terawan di RSP Unpad Jalan Eyckman Kota Bandung, Senin.
Selain kunjungan ke RSP Unpad untuk meninjau proses vaksinasi, Presiden Jokowi juga direncanakan menyambangi PT Biofarma sebagai produsen vaksin yang berada di Jalan Pasteur, Kota Bandung.
Di antara relawan yang mendaftar, salah satunya adalah Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil. Pria yang akrab disapa Kang Emil mengatakan dirinya telah resmi mendaftarkan diri menjadi relawan untuk uji coba klinis tahap tiga vaksin COVID-19 dari Sinovac, China.
"Saya sudah mendaftar, didaftarkan oleh tim kesehatan saya secara online. Jadi kuitansi online-nya sudah ada, nanti saya posting juga bahwa mendaftarnya sudah. Bahwa iya mendaftrarnya sudah, bahwa diterimanya masih belum karena menunggu pengumuman dari sisi kesehatan dan lain-lain bahwa saya layak dan siap jadi relawan. Dari sisi pendaftaran sudah," kata Kang Emil.
Pengujian klinis tahap tiga vaksin tersebut membutuhkan 1.600 orang relawan yang berdomisili di Kawasan Bandung Raya. Kang Emil berharap segala sesuatunya bisa berjalan lancar dan dengan dirinya mendaftarkan diri sebagai relawan guna memastikan pemimpin ikut terlibat dalam pengujian vaksin secara langsung sehingga rakyat pun tergerak untuk jadi relawan.
"Mudah-mudahan lancar, kalaupun iya, saya laksanakan sesuai prosedur tidak ada keistimewaan, kalaupun tidak ya saya permaklumkan mungkin ada faktor faktor kesehatan yang diperhatikan," kata dia.
Menurutnya, bila pemimpin ikut mendaftar tentunya akan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Sehingga tidak ada istilah rakyat dikorbankan pemimpinnya saja enggak yakin masa rakyatnya harus ikutan.
"Semuanya juga ikutan, gubernurnya juga ikutan dalam proses ini," ujar dia.